Paman dan Keponakan Meregang Nyawa, Usai Duel Maut di Tambak Udang: Dipicu Masalah Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Duel maut di tambak udang antara paman dan keponakan berujung kematian. Keduanya
Sedangkan Andina merasa telah menyewa tempat usaha tersebut selama 5 tahun.
Baru berjalan 2,5 tahun, masih sisa 2,5 tahun lagi.
Baca: Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Air Terjun Srintik Hujan Paneh Sumbang Jutaan Buat BUMDes Talang Paruh
Sedangkan korban Supen merasa telah membeli tanah showroom itu sehingga merasa paling berhak tempat itu.
Sebab perselisihan paham inilah terjad perkelahian antara pemilik showroom, Andina dengan Supen dan Udin yang kini meninggal dunia akibat benda tajam.
"Informasinya seperti itu, bahwa pelaku dipaksa untuk mengosongkan tempat usahanya oleh kedua korban," kata Kapolres.
Baca: Aktor Hollywood Tom Cruise Siap Kalahkan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat 2019
"Keluarga korban Suparman dan Jamudin bahwa atas kesepakatan keluarga korban tidak dilakukan autopsi dan hanya dilakukan visum di Puskesmas Betung," ujar tambah Kapolsek Betung AKP Nazirudin SH MSi didampingi Kanit Reskrim Ipda Ammukminin
"Kami sudah melakukan olah TKP, sedangkan pelakunya berhasil diamankan," tegas Kapolsek. (tribunlampung/dedi sutomo)
Baca: Begini Perubahan Klasemen Liga 1 2019 Usai Persebaya Surabaya Taklukan Bhayangkara FC 2 0
Baca: Tamu Luar Negeri Ikut Datang di Acara Internasional Kopi Day di Jambi, Cicipi Tiga Varian Kopi Jambi
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Jawab Tantangan, Paman dan Keponakan Duel Berdarah hingga Keduanya Tewas di Tambak Udang Lamsel,