Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Air Terjun Srintik Hujan Paneh Sumbang Jutaan Buat BUMDes Talang Paruh
Objek Wisata Air Terjun Serintik Hujan Paneh yang berada di Desa Talang Paruh, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin ramai dikunjungi wisatawan
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Air Terjun Srintik Hujan Paneh Sumbang Jutaan Buat BUMDes Talang Paruh
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO - Objek Wisata Air Terjun Serintik Hujan Paneh yang berada di Desa Talang Paruh, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Wisatawan yang datang bukan hanya dari lokal Merangin, namun juga berasal dari berbagai daerah seperti Kota Jambi, Bungo, Tebo dan beberapa daerah lainnya. Hal itu terpantau ketika libur lebaran beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Talang Paruh M Saleh menyebut jika kunjungan selama libur Lebaran mencapai kurang lebih 2.000 pengunjung dimana puncak kunjungan terbanyak pada hari ke 3 dan 4 lebaran.
"Selama libur lebaran ada sekitar kurang lebih 2.000 orang yang tercatat mengisi buku tamu, puncak paling ramai kunjungan masyarakat adalah pada lebaran hari ke 3 dan hari ke 4," ujar M Saleh.
Baca: Pesona Air Terjun Serintik Hujan Paneh di Merangin, Keindahan Alam yang Menawan Mata
Baca: Cerita Jadi Mahasiswa Baru bersama Nabilah Fitriani, Gadis Jambi yang Punya Banyak Bakat
Baca: Tamu Luar Negeri Ikut Datang di Acara Internasional Kopi Day di Jambi, Cicipi Tiga Varian Kopi Jambi
Baca: WIKIJAMBI - Sop Djanda di Muarojambi Suguhkan Perpaduan Bumbu Jawa dan Sunda
Baca: Subhi Optimis Target PAD Kota Jambi Lebihi Target, Pajak Restoran Meningkat Drastis
Keindahan air terjun yang membuat masyarakat rugi jika tidak mengabadikan foto dan harga karcis masuk yang tidak begitu mahal merupakan alasan yang membuat kunjungan sangat banyak.
"Harga karcis masuk hanya Rp 5.000 tidak begitu mahal ditambah lagi keindahan air terjun mungkin itulah destinasi ini menjadi pilihan banyak orang yang datang," ujar M Saleh.
Ditambah lagi beberapa fasilitas yang sebelumnya sudah ada ditambah lagi sehingga semakin membuat masyarakat betah mengunjungi objek wisata air terjun tersebut.
"Fasilitas tempat berfoto-foto sudah kami perbanyak dari yang sebelumnya, selain itu fasilitas seperti toilet umum dan jalan menuju air terjun yang satunya sudah kami buka," ungkapnya.
Saat ini menurut M Saleh air terjun tersebut sudah dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga pengelolaannya lebih jelas dan bermanfaat bagi masyarakat Desa.
"Sudah BUMDes yang mengurus selama libur lebaran pendapatan lebih kurang Rp 10.000.000," ujar M Saleh. (*)