8 Tradisi Unik Sambut 1 Muharram, Mulai dari Mubeng Beteng, Cuci Keris, Hingga Kirab Kebo Bule

Banyak acara untuk menyambut Tahun Baru Islam dan malam satu Suro menarik untuk traveler dikunjungi.

Editor: Nani Rachmaini
Kompas.com/M Wismabrata
Tradisi Kirab Kebo Bule memperingati malam 1 Suro di Solo 

Ketika kelelahan mereka mencari binatang untuk membajak sawah dan kemudian menemukan sapi liar.

Nah, untuk menghargai leluhur mereka menggelar tradisi sapi-sapian setiap 1 Suro.

6. Sedekah Gunung di Boyolali

Warga Lenjoh, Selo, Boyolali punya tradisi melarung satu kepala kerbau untuk memohon keselamatan kepada Sang Kuasa dan diberi berkah hidup di lereng Gunung Merapi.

Acara ini sering disebut Sedekah Gunung dan diikuti warga dari lereng Gunung Merapi.

Warga Selo biasanya berjalan sampai ke puncak dan menutupi kepala kerbau dengan kain.

7. Mencuci pusaka di Solo

Kirab Pusaka 1 Suro dilakukan oleh Keraton Solo.

Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Wawu 1953 akan ke barat menuju Jalan Veteran, belok ke utara menuju Jalan Yos Sudarso.

Kemudian, ke Timur menuju Jalan Slamet Riyadi, belok ke selatan menuju Jalan Pakoe Boewono, dan kembali ke Keraton Solo.

 8. Kirab Kebo Bule Solo

Keraton Surakarta di Solo selalu menyelenggarakan tradisi Kirab Kebo Bule untuk menyambut Tahun Baru Islam.

Kirab Kebo Bule dilakukan pada malam hari dan selalu menarik warga Solo dan juga wisatawan.

Kirab Kebo Bule ini memiliki nilai spiritual tersendiri, karena kebo ini adalah Kebo Bule Kyai Slamet.

Leluhur dari Kebo Bule Kyai Slamet ini adalah hewan kesayangan Paku Buwono II.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved