Pembunuh Bayaran Kesurupan Sebelum Beraksi, Istri Bunuh Pupung Sadili dan Anaknya, Bercinta Dulu
Saat kondisi korban setengah sadar, Aulia dan suaminya sempat berhubungan badan. Hubungan suami istri dilakukan, untuk mempercepat
Pembunuh Bayaran Kesurupan Sebelum Beraksi, Istri Bunuh Pupung Sadili dan Anaknya, Bercinta Dulu
TRIBUNJAMBI.COM - Fakta-fakta baru terungkap dari kasus istri bunuh suami dan anak tiri.
Aulia Kesuma ternyata sempat mengobrol dengan Pupung Sadili sebelum suaminya itu dibunuh.
Bahkan, sang istri Aulia memberikan minuman jus dicampur dengan obat tidur kepada suami Pupung Sadili.
Saat kondisi korban setengah sadar, Aulia dan suaminya sempat berhubungan badan.
Hubungan suami istri dilakukan, untuk mempercepat reaksi obat yang diberikan sebelumnya.
Lalu, setelah korban tertidur, Aulia memanggil eksekutor untuk melakukan pembunuhan.
Baca: Menguak Kekayaan Pupung Sadili hingga Aulia Kesuma Sang Istri Muda Tega Membunuhnya, Punya Utang 7 M
Baca: Disebut Kisah Nyata, Cerita Horor KKN di Desa Penari yang Viral di Medsos Diperdebatkan Lokasinya
Baca: Pipa Pertamina EP Jambi di Bocor, Cairan Hitam Meleber ke Jalan
Baca: Mengapa Bima dan Ayu Meninggal Misterius? Keganjilan di Cerita Horor KKN di Desa Penari yang Viral
Namun, hanya dua pelaku saja yang terlibat langsung.
Dua orang lainnya batal beraksi karena cukup dilakukan oleh AG dan SG.
Seharusnya ada empat pembunuh bayaran yang disewa AK untuk menghabiskan Pupung Sadili dan M Adi Pradana (23).
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menuturkan, hanya dua pembunuh bayaran yang membantu AK dan KV.
Selain itu, rupanya AK dan KV turut menemani para eksekutor ini melakukan tugasnya.
Nasriadi mengemukakan, empat pembunuh bayaran yang disewa AK yaitu berinisial AG, SG, RD dan AL.
Keempat pembunuh bayaran disewa itu dijanjikan Rp500 juta sebagai upah mereka.
Kendati demikian, istri muda Pupung Sadili itu cuma membayarkan Rp8 juta kepada S dan A.
Selesai mengeksekusi, lantas AK memerintahkan S dan A kembali ke Lampung usai menghabisi nyawa Edi dan anaknya.