Pembunuh Bayaran Kesurupan Sebelum Beraksi, Istri Bunuh Pupung Sadili dan Anaknya, Bercinta Dulu
Saat kondisi korban setengah sadar, Aulia dan suaminya sempat berhubungan badan. Hubungan suami istri dilakukan, untuk mempercepat
"Dia (AK) menjanjikan uang senilai Rp 500 juta. Setelah melakukan kegiatan (pembunuhan), A dan S disuruh pulang ke Lampung dan diberi uang Rp 8 juta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Argo mengungkapkan, tersangka AK merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya karena masalah utang.
AK awalnya berniat menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar utang.
Namun, Edi menolak permintaan istrinya itu dan mengancam membunuh AK jika rumah tersebut dijual.
Oleh karena itu, AK meminta bantuan suami mantan asisten rumah tangganya untuk mencari pembunuh bayaran.
"Yang bersangkutan (AK) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya). Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," papar Argo.
Pupung Sadili lalu dibunuh dengan cara diracun.
Sementara Dana dibunuh dengan cara diberi minuman keras lalu dibekap. Keduanya dibunuh di rumah.
Sebelum menghabisi korban, keempat pembunuh bayaran itu berangkat bersama dari sebuah apartemen di kawasan Jakarta menuju lokasi rumah korban di Lebak Bulus.
Namun, di tengah perjalanan, AL salah satu eksekutor justru mengalami kejang-kejang kesurupan atau seperti ayan.
"Di tengah perjalanan dari apartemen ke Lebak Bulus tepatnya di jalan Pasar Minggu salah satu eksekutor tersebut kesurupan seperti sakit ayan," ucap Nasriadi.

Akibat kejadian tersebut, RD pun batal ikut lantaran harus menemani AL dan membawanya ke sebuah penginapan di Jagakarsa, Jakarta.
"RD pengin ikut sebenarnya, namun dia dapat informasi AL tak bisa ditinggal akhirnya RD mengurungkan dan hanya dua eksekutor yang ikut ke sana," kata Nasriadi.
Pekerjaan Eksekutor
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, dua pembunuh bayaran yang disewa AK bekerja sebagai buruh.