Kisah Alexander Solonik, Pembunuh Bayaran Paling Ditakuti di Rusia yang Ingin Jadi Superman
Alexander Solonik memiliki reputasi rahasia di dunia bawah tanah Moskow, dia juga tak pernah membocorkan siapa orang yang membayarnya.
Pada suatu kasus Solonik pernah menagih utang pada sindikat kejahatan di Tyumen, namun ketika Bos Mafia tidak membayarkannya beberapa hari kemudian bosa dan bawahannya ditemukan tewas.

Akibatnya polisi kembali memburunya dab tertangkap di Moskow bersama rekannya.
Akan tetapi saat menangkapnya 4 polisi dan dua penjaga tewas di tembak karena tidak tahu Solonik masih menyembunyikan pistolnya.
Namun, polisi tak main-main dan terus memburunya, hingga akhirnya si superkiller tertangkap, dan dijebloskan di perjara ketat Matrosskaya Tishina.
Tetapi itu tidak cukup untuk menghentikannya, dia berhasil meloloskan diri dan menjadi satu-satunya narapidana yang berhasil meloloskan diri.
Tentu saja dia didanai oleh mafia Rusia, untuk membantunya melakukan pelarian.
Baca: Belum Selesai Seri MotoGP 2019, Beredar di Internet Jadwal Balap MotoGP 2020, Ini Perbedaannya
Baca: Jadwal Liga Inggris 2019/2020 Pekan 4, Live Streaming Mola TV Bigmatch Arsenal vs Tottenham Hotspurs
Kemudian, dia melarikan diri ke Yunani, bersama pacarnya. Pada 30 Januari 1997 keberuntngan superkiller habis dia dijebak oleh anak buah dari mafia sindikat Kurgan, bernama Soldat.
Ketika berjabat tangan, dia melilitkan tali dipunggung Solonik dan mencekiknya sampai mati, polisi Athena menemukan mayat itu setelah dua bulan kemudian.
Namun, hingga saat ini banyak orang menganggap kematiannya adalah palsu dan beberapa percaya dia masih hidup dalam kerahasiaan. (Intisari)