Berita Nasional
Bukan Anak Kandung, Terungkap Hubungan Aulia Kesuma dan GK yang Tega Bunuh Suami serta Anak Tirinya
Bukan Anak Kandung, Terungkap Hubungan Aulia Kesuma dan GK yang Tega Bunuh Suami serta Anak Tirinya
Bukan Anak Kandung, Terungkap Hubungan Aulia Kesuma dan GK yang Tega Bunuh Suami serta Anak Tirinya
TRIBUNJAMBI.COM - Heboh pembunuhan anak dan ayah yang dibakar dalam sebuah mobil minibus milik korban.
Ternyata otak pelaku merupakan istri sekaligus ibu tiri.
Dia Aulia Kesuma (35) mengaku Kelvin alias GK yang disebut anak kandungnya.
Namun, banyak yang meragukan pengakuan pelaku pembunuhan suami dan anak tiri itu.
Karena usia Aulia dan GK hanya terpaut sepuluh tahun.
Baca: Ternyata Aulia Kesuma Sudah Rancang Rapi Aksi Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Sempat Kelabuhi Polisi
Baca: TERUNGKAP Hutang Rp 10 Miliar Aulia Kesuma Jadi Penyebab Pembunuhan Sadis Ayah dan Anak di Sukabumi
Baca: Kebohongan Terungkap, Giovanni Kelvin Bukan Anak Aulia Kesuma, Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri
Kemudian, terungkap fakta lain korban diberi minuman yang membuatnya tak sadarkan diri.
Kemudian, dua eksekutor memastikan korban tewas dengan cara dibekap saat tak sadarkan diri.
Edi Candra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23) ditemukan tewas terbakar di sebuah mobil yang terbakar di pinggir Jalan Cidahui-Parakansalak, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Setelah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya menangkap AK yang menjadi otak dari aksi pembunuhan sadis tersebut.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Kronologi Aulia Kesuma habisi nyawa suami dan anak tiri
Saat gelar perkara di Mapolda Jawa Barat, Selasa (27/8/2019), Aulia Kesuma hanya bisa tertunduk.
Dirinya pun mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji terhadap Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan Dana.
"Iya menyesal," kata AK. Setelah itu, polisi menjelaskan, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk menghabisi kedua korban di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.