Berita Viral

7 Fakta Kisah Seram 'KKN di Desa Penari' yang Viral di Media Sosial, Raditya Dika Bahas di Kontennya

7 Fakta Kisah Seram 'KKN di Desa Penari' yang Viral di Media Sosial, Raditya Dika Bahas di Kontennya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Twitter/SimpleM81378523
Cerita berseri KKN di Desa Penari di Twitter. 

7 Fakta Kisah Seram 'KKN di Desa Penari' yang Viral di Media Sosial, Raditya Dika Bahas di Kontennya

TRIBUNJAMBI.COM - Ada yang sedang viral di media sosial mengenai cerita horor di suatu tempat di Pulau Jawa.

Kisah ini dibagikan banyak pengguna sosial media, bahkan menjadi sorotan dari seorang YouTuber ternama Indonesia, Radditya Dika.

Cerita horor berjudul KKN di Desa Penari, beberapa waktu belakangan ini viral di media sosial.

Cerita horor KKN di Desa Penari tersebut viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @SimpleM81378523.

Baca: Seseram Apa Kisah Viral KKN di Desa Penari Sampai-sampai Jadi Perhatian dari Youtuber Raditya Dika

Baca: KKN di Desa Penari, 3 Hutan Angker di Jawa Timur yang Paling Mirip Lokasi Dimana Kisah Horor Terjadi

Baca: Ending Cerita Horor KKN di Desa Penari yang Penuh Keganjilan, Bima dan Ayu Meninggal Hampir Bareng

Mahasiswa tersebut di antaranya Widya, Nur, Ayu, Wahyu, Bima, dan Anton.

KKN dilaksanakan di sebuah desa yang berada di daerah paling timur di Pulau Jawa.

Baca: Upacara Pemakaman Serda Rikson TNI Asal Jambi yang Gugur di Papua Akan Dipimpin Kasdam II/SWJ

Pengalaman KKN yang semestinya berkesan tersebut berubah menjadi horor menakutkan ketika ada pantangan-pantangan dan norma-norma yang dilanggar oleh para mahasiswa KKN.

Viralnya Kisah KKN di Desa Penari juga dibahas khusus oleh Raditya Dika.

Melalui channel YouTube-nya, Raditya Dika membahas secara khusus cerita viral tersebut yang diberi judul "PARANORMAL EXPERIENCE: KKN DESA PENARI".

Bahkan Raditya sempat berujar merinding mendengar cerita KKN di Desa Penari.

"Serem banget ceritanya," kata Raditya Dika.

Baca: 6 Jemaah Haji Asal Kabupaten Merangin, Dipulangkan Lebih awal, Diantaranya Bupati Alharis

Berikut ini fakta-fakta cerita horor KKN di Desa Penari

Kejadian Tahun 2009

Cerita horor KKN di Desa Penari ber-setting pada tahun 2009, dimana sekelompok mahasiswa angkatan 2005/2006 berencana untuk melakukan KKN.

KKN tersebut rencananya bakal berlangsung selama 6 minggu, para mahasiswa ini menginap di sebuah desa terpencil yang berada di daerah timur Pulau Jawa.

Baca: VIRAL Kebaktian Tutup Peti Umat Nasrani di Halaman Masjid, Indahnya Toleransi Jadi Pujian!

Ditulis Akun Anonim

Kisah KKN di Desa Penari pertama kali viral ketika dibagikan oleh akun Twitter @SimpleM81378523.

Hingga saat ini belum diketahui siapa di balik akun @SimpleM81378523, akun tersebut masih anonim.

Viral-nya kisah KKN di Desa Penari menarik perhatian Raditya Dika.

Bahkan Raditya Dika dan tim mencoba menghubungi akun Twitter tersebut melalui Direct Message, namun tak juga ditanggapi.

Baca: WASPADA, Kanker Serviks tak Menunjukkan Gejala pada Tahap Awal, Perlu Deteksi Dini Kanker Serviks

Ada Dua Versi Tulisan

Ada dua versi kisah horor KKN di Desa Penari, yakni dari versi cerita Widya dan versi cerita Nur.

Kedua versi cerita tersebut menceritakan bagaimana kejadian-kejadian mistis yang dialami oleh para mahasiswa KKN dari pengalaman Widya dan satu lagi dari Nur.

Dua tulisan ini sama seramnya, hanya saja sebelum membaca versi Nur, lebih baik membaca versinya Widya.

Baca: Lihat Ukuran Kaki Irish Bella (23) saat Hamil 22 Minggu Bengkak, Kakinya Semakin Membesar

Ditulis Selama 11 Hari

Kisah horor KKN di Desa Penari ditulis oleh akun @SimpleM81378523 melalui thread-nya di Twitter.

Thread tersebut mulai ditulis pada tanggal 24 Juni 2019 dan selesai tanggal 5 Juli 2019.

Cerita dibuat thread di Twitter selama 11 hari.

Baca: Waspadai Penyebab Kanker Serviks, Kanker Paling Mematikan Bagi Wanita, Kenali Juga Gejala-gejalanya

Spekulasi Lokasi Jadi Perdebatan

Kisah horor KKN di Desa Penari ditulis oleh akun twitter @SimpleM81378523 tanpa menyebutkan secara jelas lokasinya.

Sang penulis tak mau menyebutkan secara gamblang lokasi karena tak diizinkan oleh yang punya cerita.

Selain itu juga menyangkut nama baik kampus, dan desa tempat KKN diadakan.

Namun sang penulis menyelipkan inisial-inisial lokasi KKN yakni disebuah Kabupaten B, alas atau hutan berinisial D, ada juga inisial di desa W.

Netizen juga berdebat dimana lokasi KKN tersebut, ada yang menyebutkan Banyuwangi, ada juga yang menyebutkan di Kabupaten Bondowoso.

Spekulasi dimana lokasi kejadian KKN tersebut juga dibahas oleh Akun Facebook Bambang Eko Visianto.

Mulai dari kemungkinan lokasi di Banyuwangi maupun Bondowoso.

Namun analisis para netizen ini ditanggapi oleh penulis yang menyebutkan sengaja menyebutkan beberapa kesalahan saat menuliskan lokasi sebenarnya dari kejadian tersebut. 

Baca: HEBOH Pria Ini Nekad Membawa 3 Istri di Hari Pelantikan Anggota DPRD! Baca di Sini!

Bukan 6 Tetapi 14 Mahasiswa KKN

Pada cerita horor KKN di Desa Penari penulis menceritakan 6 orang mahasiswa, namun di akhir cerita diungkapkannya ternyata tak cuma 6 mahasiswa, akan tetapi sebenarnya berjumlah 14 orang.

"untuk peserta KKN nya pun sebenarnya bukan 6 orang, tapi 14 orang, gw perpendek untuk mempersingkat cerita beliau yang saling berkaitan satu sama lain
untuk kesalahan, pengetikan, dan bikin kentangnya, gw mohon maaf sebesar-besarnya," tulisnya.

Penulis juga menjelaskan alasannya hanya menuliskan 6 mahasiswa dan bukannya 14 mahasiswa.

Baca: Operasi Patuh 2019 Polres Sarolangun, Cek Endra: Plat Merah Juga Harus Pakai SIM & Bayar Pajak

Pesan Penulis

Di akhir cerita versi Widya, penulis menyematkan pesan kepada pembaca agar setiap orang selalu memegang teguh tata krama, saling menghormati, dan saling menjaga dimanapun Dia berada.

"Memang benar, manusia itu merasa besar, padahal sesungguhnya ada kebesaran lain yang membuat manusia gak ada apa-apanya di balik kalimat kecil, dimanapun kalian berada, junjung tata krama-
saling menghormati, saling menjaga satu sama lain, dan senantiasa bersikap layaknya manusia yang beradab," tulisnya.

"ini bukan tentang, hal yang sepele, siapapun kamu, dimanapun kamu berada, sekali lagi, jaga sikap dan prilaku karena sesungguhnya sebagai tamu, selayaknya tetap bersiteguh pada warisan pendahulu kita yang mengutamakan sopan santun terhadap tuan rumah," Tulis akun twitter @SimpleM81378523.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved