Bisnis
Revolusi Digital Keterbukaan Informasi dan Perlindungan Investor di Industri Pasar Modal
Revolusi Digital Keterbukaan Informasi dan Perlindungan Investor di Industri Pasar Modal
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Revolusi Digital Keterbukaan Informasi dan Perlindungan Investor di Industri Pasar Modal
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Regulator Pasar Modal Indonesia menyelenggarakan rangkaian acara Public Expose Live 2019 pada Rabu (28/8/2019).
Acara pemaparan kinerja mengundang 42 Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang disaksikan secara langsung melalui webinar tersebut.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari transformasi digital dari sisi keterbukaan informasi dan transparansi di Pasar Modal Indonesia.
Baca: Ini Penyebab 15 Koperasi di Kota Sungai Penuh Tidak Aktif
Baca: Harganas ke XXIV Tingkat Kota Jambi, Maulana : Bangun Kota yang Kuat Dari Keluarga
Baca: Luas Habitat Menurun, Diduga Penyebab Konflik Manusia dan Gajah di Tebo, Ini Solusi yang Ditawarkan
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Luthfy Zain Fuady mengatakan saat ini industri pasar modal sedang bertransformasi dan fokus pada pemanfaatan teknologi.
"Sejak awal tahun bahkan berbagai kebijakan, media, dan produk baru dengan pendekatan teknologi, sudah diluncurkan oleh OJK dan Self-Regulatory Organization," ujarnya.
Secara tidak langsung, Public Expose Live 2019 telah menjadi mekanisme perlindungan baru bagi investor di pasar modal dengan meminimalisasi potensi terjadinya asimetri informasi.
Suatu kondisi yang terjadi jika salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya.
Baca: Hibah Pemprov Rp 13 Miliar, Fokuskan Penanganan Masalah Banjir di Pasar Jambi
Baca: Siapa Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan UIN STS Jambi, Segera Diumumkan Penyidik Kejati Jambi
Baca: VIRAL - Mualaf di Manado Tiba-tiba Meninggal Dunia Usai Lafazkan Kalimat Syahadat!
Baca: Cerita Penemuan Jasad Bayi di Dalam Kaleng Biskuit di Selokan Mataram, Ini Sejarah Aliran Sungai Itu
Hal ini juga meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI.
Siaran ulang Public Expose Live 2019 dapat disaksikan di akun Youtube BEI (@indonesiastockexchange), sehingga diharapkan dapat semakin memudahkan investor dalam mengakses informasi dari perusahaan tercatat sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi.
“Pendekatan baru pemaparan kinerja Perusahaan Tercatat yang mengadopsi teknologi di Public Expose Live 2019 ternyata direspon dengan sangat baik oleh masyarakat. Data menunjukan jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta," ujar Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi dalam acara Konferensi Pers Penutupan Public Expose Live 2019, Rabu (28/8/2019).
Data BEI juga menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen pengakses online Public Expose Live 2019 merupakan investor dan calon investor usia 18 hingga 34 tahun dengan 70 persen media yang digunakan berupa telepon seluler.
"Artinya pendekatan baru ini tepat dan sesuai dengan kondisi pesatnya peningkatan jumlah investor dari segmen generasi milenial," tambah Hasan.
Revolusi Digital Keterbukaan Informasi dan Perlindungan Investor di Industri Pasar Modal (Fitri Amalia/Tribun Jambi)