Berita Nasional

Nasib 3 Pria Apes, Dijebak Pijat Plus-plus, Ada yang Sudah Buka Baju Bahkan Ada yang Dicerai Istri

Nasib 3 Pria Apes, Dijebak Pijat Plus-plus, Ada yang Sudah Buka Baju Bahkan Ada yang Dicerai Istri

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Youtube
PIJAT YA 

Nasib 3 Pria Apes, Dijebak Pijat Plus-plus, Ada yang Sudah Buka Baju Bahkan Ada yang Dicerai Istri

TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Nasib apes dialami tiga pria ini yang menjadi korban pemerasan dengan motif pijat plus-plus yang berada di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Ketiga pria yang masing-masing berinisial, W, L dan A menjadi korban setelah tertarik dengan penawaran yang cukup murah.

Salah seorang korban W yang berprofesi sebagai driver online mengatakan bahwa dirinya menjadi korban setelah pelaku memanggil dirinya usai mengantar penumpang.

Baca: Pijat Berakhir Tak Menyenangkan, Tiga Pria Tergiur, Malah Diperas Abis-abisan, Hati-hati Modus Ini

Baca: Sediakan Layanan Pijat Plus-plus Sesama Jenis di Kamar Kos, Ketahuan karena Postingan di Facebook

Baca: Drama Manis Perekrutan Gadis Bawah Umur untuk Pijat Plus-plus, Pelanggan Kalangan Menengah Atas

Namun saat di Jalan Wahid Hasyim saya dipanggil seorang wanita lalu menawarkan kusuk plus-plus.

Karena saat itu uang saya cuma ada Rp 50 ribu, wanita itu pun menyanggupi dengan alasan biar ada buka dasar," jelasnya saat diwawancarai Tribun Medan, Minggu (25/8/2019).

Lebih lanjut dijelaskan pria berusia 22 tahun ini, setelah itu dirinya terbujuk rayuan sang eksekutor (wanita).

Kemudian ia dibawa menuju ke salah satu tempat indekos yang tak jauh dari kawasan Simpang Barat.

"Setelah sampai di kos, saya dikusuk seorang wanita, usai dari itu tiba-tiba masuk laki-laki dan perempuan itu minta uang sebanyak Rp 700 ribu.

Karena saya tidak ada uang, teman laki-laki wanita itu memberi solusi gadai sepeda motor saya di salah satu tempat.

Kereta Honda Vario saya digadai seharga Rp 1 juta, namun pelaku mengambil uang Rp 600 dan sisanya ditukar sabu.

Sementara saya diberi uang Rp 50 ribu untuk naik becak pulang ke kos," ungkap pria berkepala plontos ini.

Namun, lanjut W, karena dirinya malu dengan masalah yang dihadapinya.

Ia pun mengatakan tidak membuat laporan melainkan menebus sepeda motornya.

"Saya malu, jadi orang tua saya memutuskan untuk menebus sepeda motor saya saja.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved