Detik-detik Penyelamatan Dramatis Dokter Disandera Taliban, Operasi Senyap Pasukan Khusus Navy SEAL
Satu diantara penyelamatan penyanderaan dramatis oleh Taliban yakni operasi yang dilancarkan oleh Navy SEAL yang menyelamatkan warga Amerika
"Aku tahu hampir pasti bahwa aku akan mati, jadi aku tidak mau, menuruti permintaan mereka, aku ingin melampiaskan amarah tepat sebelum aku akan mati," katanya.
Joseph memutuskan untuk mengambil kesempatan dan berbicara dengan para penangkapnya di Taliban melalui penerjemahnya.
Sebagian besar merespons dengan ancaman kekerasan.
Tetapi Wallakah, 19 tahun, satu diantara Taliban ingin berbicara.
Baca: VIRAL - Pria di Mojokerto Mendapat Hukuman Kebiri Gara-gara Memperkosa 9 Bocah!
Baca: Kisah 1964, Soekarno dan Heldy Gadis Cantik Kalimantan Timur yang Ingin Jadi Desain Interior
“Setelah mendengar kisah hidup saya, dia agak membuka tentang kisah hidupnya sendiri,” Joseph menjelaskan.
"Dia berkata," Yang kulihat dalam hidupku adalah membunuh orang. Ini semua yang saya lihat dari ayah saya. '"
Penyelamatan Dramatis
Pada Sabtu sore, 8 Desember, para penculik memindahkan Dilip ke rumah satu lantai di kaki gunung.
Tak lama setelah tengah malam, Dilip bangun untuk menyeka hidungnya.
Karena terjaga, dia berbaring di lantai mendengarkan malam itu suasana terdengar tenang.
Dia mendengar anjing menggonggong diikuti oleh mengembiknya domba.
Dia pikir ternak hanya gelisah.

Dilip mulai tertidur sampai suara tembakan memecah keheningan.
Ternyata sekelompok tentara Navy SEAL masuk ke lokasi untuk menyelamatkan dirinya.
Mengetahui ada penyusup, Taliban kemudian mengancam para sandera.