Berita Viral

Pria Ini Cangkul Kepala Kekasihnya yang Minta Berhenti Usai Semenit Lakukan Hubungan Badan di Gubuk

Pria Ini Cangkul Kepala Kekasihnya yang Minta Berhenti Usai Semenit Lakukan Hubungan Badan di Gubuk

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Twitter
Ilustrasi 

Pria Ini Cangkul Kepala Kekasihnya yang Minta Berhenti Usai Semenit Lakukan Hubungan Badan di Gubuk

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah tragis gadis belia yang memiliki kekasih lebih tua 5 tahun darinya. Harus tewas dengan cangkul merusak kepalanya.

Ya, Yi (19) nekat membunuh pacarnya saat sang pacar minta berhenti setelah semenit berhubungan intim layaknya pasangan suami istri.

Diketahui korban DS (14), masih duduk di bangku SMP.

Kesal lantaran ogah meneruskan hubungan layaknya suami istri dengan sang pacar, cewek SMP ini dihajar dan dibunuh oleh sang pacar yang terpaut usia 5 tahun lebih tua darinya.

Mayat dari pacarnya sendiri lalu disetubuhi.

Dua sejoli yang sedang dimabuk asmara ini lalu masuk ke dalam gubuk, kemudian Yogi mengajak pacarnya yang masih SMP itu untuk berhubungan layaknya suami istri.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (net)

Baca: SESAAT LAGI, Nonton di TV Online Trans 7, Live Streaming MotoGP Inggris 2019, Rossi Tempel Marquez

Baca: Pengakuan Pria Bopong Jenazah Anak, Ini yang Sebenarnya Terjadi di Puskesmas Hingga Nekat Jalan Kaki

Baca: 4 Ribu Lahan Padi di Provinsi Jambi Alami Kekeringan, 110,5 Hektare Dipastikan Gagal Panen

Baca: Begini Modus Pelaku Curi Kambing Pakai Karung, 2 Tersangka Pencuri Ternak di Tebo Diringkus Polisi

Namun baru satu menit berlangsung, ceweknya langsung menghentikan aksi itu, yang membuat Yogi kesal dan kalap.

Mungkin sudah sampai di ubun-ubun, aksi persetubuhan Yogi malah dihentikan di tengah jalan.

Baru satu menit berhubungan badan, pacarnya malah minta stop dan berontak lalu kabur.

Yogi lalu mengambil pacul dan mengejar pacarnya DS (14) hingga akhirnya tewas.

Mayat DS ditemukan di sebuah gubuk milik Tumiran (49).

Dikutip TribunMadura.com mulanya Tumiran kaget, setelah melihat seorang gadis tergeletak di depan gubuknya dengan rambut tergerai dan masih basah darah.

Jam menunjukkan pukul 09.45 WIB, Minggu (18/8/2019) itu sedianya Tumiran bergegas untuk mengambil gerobak sorong untuk memanen ubi dari kebun.

Ia balik kanan dan menuju ke Jalan Mindal Chevron untuk mencari tumpangan menuju rumah Ketua RT, membawa kabar kematian yang baru saja dilihatnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved