Berita Jambi
Pemkot Anggarkan Dana Kelurahan Rp 370 Juta, Fasha: Belum Temui Kendala Penggunaannya
Pemkot Anggarkan Dana Kelurahan Rp 370 Juta, Fasha: Belum Temui Kendala Penggunaannya
Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
Pemkot Anggarkan Dana Kelurahan Rp 370 Juta, Fasha: Belum Temui Kendala Penggunaannya
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi, sudah menganggarkan dana kelurahan. Ada 62 kelurahan di Kota Jambi, masing-masing mendapat alokasi Rp 370 juta.
Realisasi anggaran sudah berjalan, namun belum dilakukan rapat evaluasi.
Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, sejauh ini dirirnya belum mendapat laporan terkait pengguaan dana kelurahan.
Namun dari informasi kata Fasha, banyak dana kelurahan digunakan untuk bangun jalan, beli gerobak motor dan perlengkapan lainnya.
Baca: Pemkot Sungai Penuh Cairkan Dana Kelurahan Rp 1,4 Miliar
Baca: Dana Kelurahan Cair Rp 370 Juta, Begini Pesan Kejati dan Syarif Fasha
Baca: Ketika Kapolres Jayawijaya Ditembak 3 Kali oleh KKB, Begini Reaksi TNI-Polri Mendengar Hal Itu
"Laporan seutuhnya saya belum dapat, karena biasanya kami akan lakukan rapat pada triwulan ketiga. September nanti," sebut Walikota Jambi, Sy Fasha.
Untuk kendala sebut walikota dua periode tersebut, sejauh ini belum ada. Fasha menyebutkan, untuk kegiatan fisik yang dilaksanakan kelurahan, tetap berpedoman pada program bangkit berdaya.
"Intinya masyarakat di berdayakan gotongroyong untuk melaksanaakan pembangunan," tuturnya.
Baca: Detik-detik Kecelakaan Dovizioso dan Quartararo, Motor Terbakar Dovi Terkapar di MotoGP Inggris 2019
Baca: Pansel Terbentuk, Lelang Jabatan Pimpinan PT JII Segera Dilaksanakan, November 2019 Harus Dilantik
Baca: Panjat Pinang Pemprov Jambi, Diikuti Emak-emak, Kemeriahan HUT RI ke 74
kata Fasha, kegiatan fisik di kelurahan tidak bisa dilakukan dengan piahak ketiga. Sebab jika menggunakan pihak ketiga maka kuantitas pekerjaan tidak terlalu banyak.
"Jika memberdayakan masyarakat maka kuantitasnya akan lebih banyak,” jelasnya.
Dengan alokasi Rp 370 juta per kelurahan kata Fasha, 70 persen bisa digunakan untuk pekerjaan fisik. Artinya lebih kurang Rp 300 juta.
"Jika nominal ini dilakukan kontrak dengan pihak ketiga, maka paling hanya mendapat pekerjaan dua titik saja. Namun jika sistem bangkit berdaya bisa 10 titik," pungkasnya.
Sementara itu Lurah Jelutung Hendry Asmi mengatakan, memasuki triwulan ke tiga ini, pihaknya sudah mencairkan dana kelurahan sebesar 50 persen. Jika diperkirakan dana kelurahan yang udah dicairkan sebesar Rp 170 Juta.
"Total kan Rp 370 juta, Rp 200 jutanya akan dicairkan pada triwulan selanjutnya," bilang Hendry.
Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, pihaknya akan membelanjakan uang tersebut pada pemberdayaan masyarakat dan sarana prasarana.
Diantaranya seperti perbaikan jalan lingkungan dan pembelian gerobak sampah.
Menurutnya saat pencairan dana kelurahan semuanya sama dengan pencairan pada umumnya.
"Semuanya mudah kok dan prosesnya juga cepat," katanya.
Pemkot Anggarkan Dana Kelurahan Rp 370 Juta, Fasha: Belum Temui Kendala Penggunaannya (Rohmayana/Tribun Jambi)