Berita Selebritis

Masalah Serius Anak Dian Sastrowardoyo Terdiagnosis Autisme, Gangguan Tak Biasa di Mata dan Telunjuk

Bukan hanya tidak dapat menggerakkan telunjuk, perempuan berusia 37 tahun itu juga menyadari ada hal lain dari diri anaknya yang juga berbeda

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM/REGINA KUNTHI ROSARY
Masalah Serius Anak Dian Sastrowardoyo Terdiagnosis Autisme, Gangguan Tak Biasa di Mata dan Telunjuk 

Ketika masuk usia delapan tahun, Syailendra kemampuan sosialnya sudah meningkat.

Dian mengaku terbuka soal kondisi anaknya itu, meski demikian secara publik dia baru mengakuinya karena diminta untuk berbagi pengalaman.

"Aku mau kasih sharing positif kalau mau kasih pertolongan dia bisa mandiri secara sosial, akademis,"​ kata Dian.

Orang tua perlu kenali gejala autisme anak sejak dini

Pakar Kesehatan Anak dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mei Neni Sitaresmi meminta para orang tua mulai mengenali gejala autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) pada anak sejak dini untuk meminimalisasi masalah yang timbul dan menyertai anak di masa mendatang.

"Tujuannya bukan membuat normal, bukan membuat sembuh tetapi bagaimana membuat anak (penyandang autisme) bisa hidup dengan kondisinya," kata Mei saat jumpa pers di Gedung Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis.

Menurut Mei, sebagian besar anak penyandang autisme pada dasarnya sudah menunjukkan gejala sejak dini sehingga bisa didiagnosis sebelum mereka berusia 2 tahun.

Namun demikian, ia menyayangkan sebagian besar anak autis didiagnosis setelah berusia 4 tahun.

Padahal, seharusnya semakin dini anak terdiagnosis ASD, semakin dini anak akan mendapatkan penanganan yang tepat sehingga memiliki peluang kehidupan yang lebih baik di masa depan.

"Masih cukup banyak orang tua yang tidak sadar bahwa anaknya autis. Makanya, kita bersama teman-teman semua akan terus mensosialisasikan ini karena kejadiannya jauh lebih banyak daripada penderita leukimia atau penyakit lainnya," kata dia.

Baca: Geger Babi Ngepet Curi Laptop, Helm dan Ponsel, Saat Diintai Ternyata Ini Sosok Pelakunya!

Baca: Cruiser Scooter Club Ikuti Turun di Dua Kategori Kontes Vespa Jambi Kudju

Kecenderungan angka kejadian ASD, kata dia, semakin meningkat secara global, termasuk di Indonesia.

Data Center for Desease Control and Prevention (CDC, 2018) menyebutkan bahwa prevalensi kejadian penderita autism meningkat dari satu per 150 populasi pada tahun 2000 menjadi sebesar 1 per 59 pada tahun 2014.

ASD lebih banyak menyerang anak laki-laki, dengan prevalensi 1:37, sedangkan pada anak perempuan 1: 151.

Merujuk pada data prevalensi tersebut, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sebesar 237,5 juta dengan laju pertumbuhan penduduk 1,14 persen diperkirakan memiliki angka penderita autisme sebanyak 4 juta orang.

"Dulu diagnosis anak autisme hanya dianggap belum bisa bicara atau terkadang dianggap terkena penyakit jiwa," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved