Kerusuhan di Papua

Terungkap Pengakuan Tri Susanti, Korlap Demo Ormas di Asrama Papua Surabaya, Ini Tujuannya

Perempuan ini menjadi korlap saat aksi ormas menggeruduk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. Diduga, aksi itu akhirnya memicu kerusuhan di Papua.

Editor: Duanto AS
(tribunjatim.com)
Ketua Gerakan Rabu Biru Surabaya, Tri Susanti. 

Dalam berita yang beredar, FKPPI Surabaya merupakan satu kelompok ormas yang turun jalan saat itu.

Namun, Ketua FKPPI Surabaya, Hengki Jajang mengaku, tak pernah mengintruksikan anggotanya untuk menggelar aksi.

"Nama ormas FKPPI Surabaya hanya dicatut. Kami tidak pernah menginstruksikan untuk menggelar aksi protes di Jalan Kalasan," kata Hengki, saat dikonfirmasi, Jumat (23/8/2019).

Hengki juga mengaku, Tri Susanti merupakan Wakil Ketua FKPPI.

"Tri Susanti adalah Wakil Ketua FKPPI Surabaya, tapi dalam aksi kemarin tidak pernah ada komunikasi," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Karena itu, Hengki memastikan, aksi yang dikoordinatori oleh Tri Susanti bukanlah aksi yang digelar FKPPI Surabaya secara kelembagaan.

Namun, aksi yang dilakukan secara personal.

Tri Susanti, perwakilan salah satu ormas yang hadir saat konflik di asrama mahasiswa Papua di Surabaya.
Tri Susanti, perwakilan salah satu ormas yang hadir saat konflik di asrama mahasiswa Papua di Surabaya. (Tribun Jatim/Luhur Pambudi)

Imbasnya, berdasarkan hasil pertemuan dengan pengurus FKPPI Jawa Timur, sejak Kamis (22/8/2019), FKPPI mengeluarkan Tri Susanti dari pengurus FKPPI Surabaya.

"Ini sudah keputusan organisasi karena yang bersangkutan telah melakukan hal di luar instruksi organisasi dan dampaknya mengancam keutuhan NKRI," ujar dia.

Sementara itu, dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Jatim, Tri Susanti mengatakan, tidak mewakili siapa pun, baik ormas maupun partai.

"Sebenarnya saya ini bukan atas nama FKPPI atau atas nama partai gitu."

"Kan iki wes (ini kan sudah) panggilan jiwa untuk NKRI, bila ada sesuatu yang bisa menghancurkan NKRI, kita siap ada di barisan terdepan."

"Cuma gorengan e wong-wong kan macem macem (hanya saja pengolahan isu orang-orang yang macam-macam)," kata dia.

2. Diperiksa polisi

Selain dipecat, Tri Susanti menjadi satu dari lima anggota ormas uang diperiksa polisi terkait kasus rasisme saat aksi di depan Asmara Mahasiswa Papua.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved