Takut Dipecat atau Sekedar Dapat Promosi, Pekerja Wanita di Pabrik Dipaksa Mesum dengan Atasan

Pekerja di sebuah pabrik pembuat jins untuk merek-merek Amerika seperti Levi Strauss, Wrangler dan Lee dipaksa berhubungan seks dengan atasan

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ilustrasi 

Takut Dipecat atau Sekedar Dapat Promosi, Pekerja Wanita di Pabrik Dipaksa Berhubungan Intim dengan Atasan

TRIBUNJAMBI.COM - Pekerja di sebuah pabrik pembuat jins untuk merek-merek Amerika seperti Levi Strauss, Wrangler dan Lee dipaksa berhubungan seks dengan atasan atau manajer mereka untuk mempertahankan pekerjaan mereka, takut dipecat, atau sekadar mendapatkan promosi.

Demikian sebuah investigasi terkait pelecehan seksual yang diterima pegawai di pabrik garmen di Lesotho Afrika Selatan seperti dilansir The Guardian.

Diketahui lebih dari 10.000 pekerja di lima pabrik yang dimiliki oleh perusahaan Taiwan Nien Hsing, salah satu perusahaan terbesar di negara Afrika selatan itu.

Investigasi dua tahun oleh WRC yang diterbitkan pada hari Kamis pekan lalu .

Baca: DP Tawarkan Pacar untuk Berbuat Mesum Lewat Aplikasi Online, Sang Perempuan Ternyata Lebih Tua

Baca: Prediksi Anak Indigo tentang Peristiwa di Indonesia 2019 yang Bikin Merinding, Apakah Kejadian Ini?

Hasilnya ditemukan bahwa manajer dan penyelia secara teratur memaksa pekerja wanita berhubungan seksual dengan menjanjikan promosi atau kontrak penuh waktu.

Investigasi juga menemukan bahwa manajemen gagal untuk mengambil tindakan disipliner terhadap pelanggar seksual.

Serikat pekerja setempat juga ditekan agar tak menyampaikan protes.

Diberitakan bahwa pelecehan seksual dari manajer dan penyelia sudah meluas hingga rekan kerja pria juga secara rutin terlibat dalam perilaku kasar.

Demikian menurut wawancara dari sekitar 140 pekerja di tiga pabrik Nien Hsing itu.

Adapun para wanita itu bekerja sebagai penjahit, kontrol kualitas, memotong, mencuci dan mengepak jins.

"Semua wanita di departemen saya tidur dengan penyelia," kata seorang pekerja kepada kelompok hak-hak pekerja.

 "Untuk para wanita, ini tentang bertahan hidup dan tidak ada yang lain ... Jika kamu mengatakan tidak, kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan, atau kontrak kamu tidak akan diperpanjang."

Laporan tersebut mencakup tuduhan terhadap manajer dari luar negeri.

Seorang pekerja mengklaim bahwa “manajer asing menampar bagian sensitif perempuan dan menyentuh payudara mereka".

Baca: Daftar Dosa yang Bikin Defisit BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Nakal, Peserta Meninggal Bisa Klaim

Baca: Dua Hari Lagi akan Menikah, Mahasiswi Ini Gantung Diri, Tinggalkan Surat Ucapan Maaf untuk Keluarga

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved