BPJS Kesehatan Terus Defisit, Misbakhun Serukan Menkeu Sri Mulyani Agar Segera Bertindak

Legislator Partai Golkar itu mengatakan, mewujudkan sistem jaminan sosial yang baik memang bukan hal mudah.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNNEWS
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Misbakhun lalu membanggakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan.

Dia meyakini SJSN bidang kesehatan di Indonesia bisa lebih baik dibanding negara-negara sosialis sekalipun.

Namun dia menilai hadirnya BPJS Kesehatan juga membawa implikasi serius pada APBN karena harus menggelontorkan dana bagi penerima bantuan iuran (PBI).

Misbakhun menyebut hal itu bisa diatasi jika tujuan membentuk BPJS Kesehatan untuk mewujudkan cita-cita akan negara kesejahteraan. Caranya dengan mendesain ulang pembiayaan BPJS Kesehatan.

"Kita harus berani me-reinventing, mendefiniskan ulang kembali sistem jaminan sosial nasional kita."

"Kita harus berani membicarakan ini. Tidak boleh setiap tahun dan setiap kampanye presiden selalu menjadi isu musiman,” kata dia.

Menurut Misbakhun, peserta BPJS Kesehatan adalah pembayar pajak.

“Mereka pembayar pajak tetapi untuk menikmati pelayanan welfare state dari sistem kesejahteraan yang dibangun negara masih harus membayar?"

"Seharusnya desain SJSN kita itu adalah bagian iuran yang mereka bayarkan kepada negara,” ujarnya.

VIDEO: Siswa yang Gagal jadi Paskibra Akhirnya Ditepon Menpora, Ini isi Perbincangannya

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Defisit BPJS Kesehatan Terus Membengkak, Menkeu Sri Mulyani Diminta Lebih Cekatan Siapkan Talangan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved