Seberapa Keji Tika Herli, Pembunuh Ibu dan Anak yang Divonis Hukuman Mati, Baca Pengakuannya!

Seorang ibu muda divonis hukuman mati setelah lakukan pembunuhan sadis, Ibu dan Anak, Ini pengakuan Tika Herli

Editor:
Instagram
Tika Herli 

Ketiganya membunuh Ponia dan anak perempuannya Silvia. Peristiwa ini betul-betul mengejutkan.

Senin (7/1), wartawan Tribunsumsel.com, Agung Dwipayana mewawancarai tiga orang ini. Melihat kondisi mereka setelah ditangkap sebelum berangkat ke Taiwan untuk jadi Tki dan melarikan diri. 
Simak wawancaranya.

Mengenakan baju kaos berwarna merah dan celana levis, Tika Herli (31) duduk di tengah antara Riko Apriadi (20) dan Jefri Ilto Saputra (17) di ruangan Kasat Reskrim Polres Pagaralam.

Sebelum wawancara, Tika sempat menebar senyum di balik masker yang menutupi mulutnya.

Apa hubungan Anda dengan korban?

Tika : "Dia (Ponia) teman dekat. Cukup lama kami berteman."

Baca: Inilah 12 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Kemenristekdikti Tahun 2019, Indikator Nilai

Baca: Dua Tahun TP Setubuhi Sepupunya hingga Hamil 7 Bulan, Berawal Saat Acara Syukuran

Baca: Pria Ini Tega Setubuhi Sepupunya yang Berusia Belasan Tahun Hingga Hamil 7 Bulan

Mengapa Anda tega membunuh korban?

Tika : "Ponia utang Rp 86 juta dan baru dilunasi tidak sampai separuhnya. Dia (Ponia) sudah bayar ke saya Rp 35 juta. Karena belum bayar sisanya, saya sita kartu ATM dan kebetulan saya tahu kode PIN-nya."

Membunuh hanya karena korban belum melunasi utang?

Tika : "Saya sakit hati Pak karena dia (Ponia) bilang ke teman-temannya saya yang ada utang sama dia. Padahal ada kwitansi (utang) di atas materai 6 ribu," klaim Tika."

Apa hubungan Anda dengan kedua pelaku?

Tika : "Jefri masih ada hubungan keluarga. Riko juga tapi kerabat jauh."

Anda benar-benar merencanakan pembunuhan ini?

Tika : "Seminggu sebelumnya pas pertama mau coba bunuh korban, tapi tidak ada kesempatan. Korban tidak bisa diajak keluar."

Barulah pada Senin (17/12/2018), niat busuk itu terlaksana. Setelah merayu korban dengan mengajak jalan-jalan, akhirnya korban dibunuh di sebuah kebun kopi di kawasan Jalan Simpang Mbacang, Lahat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved