Kompak Serang Jokowi hingga Sebut Feodalisme, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Langsung Disentil Maruarar

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengatakan Jokowi tidak bisa diseret dalam standar berpikir sebagai kepala negara maka ia menyebutnya memiliki unsur feodalis

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Kompak Serang Jokowi hingga Sebut Feodalisme, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Langsung Disentil Maruarar 

Kompak Serang Jokowi hingga Sebut Feodalisme, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Langsung Disentil Maruarar

TRIBUNJAMBI.COM - Kritikan keras dilontarkan oleh Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang menyebut Presiden Jokowi begaya Feodalisme.

Kritikan pedas dari Fadli Zon dan Fahri Hamzah langsung di bantah oleh Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP, Maruarar Sirait

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengatakan Jokowi tidak bisa diseret dalam standar berpikir sebagai kepala negara maka ia menyebutnya memiliki unsur feodalisme.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan keduanya dalam program unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (20/8/2019).

Maruarar Sirait mulanya mengatakan akan mengatakan secara blak-blakan.

Dirinya meluruskan perihal utang negara Indonesia yang digunakan untuk membangun jalan.

"Jadi saya mau ngomong blak-blakan, jadi Pak Fahri kalau soal utang kita belajar sama-sama, dibanding Amerika dan sebagainya, rasio utang kita masih sangat rendah, masalahnya utang kita untuk apa, kelihatan, untuk bangun jalan dan sebagainya. "

"Masa gitu aja enggak ngerti sih? Keterlaluan gitu kita," ujar Maruarar Sirait.

Baca: Fadli Zon Sindir Jokowi Sebut Miskin Narasi, Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Masih Rencana Mentah!

Baca: Trending Twitter di Dunia: Mengapa Spiderman Keluar dari MCU, Tim Holland Akhirnya Bongkar Soal Ini

Baca: BREAKING NEWS, Warga Desa Sungai Baung Temukan Ikan Tapah Raksasa

Baca: Penetapan Unsur Pimpinan Gerindra Jambi Tunggu Surat DPP

Ia lantas menegaskan bahwa mengenai izin memindahkan ibu kota, Jokowi telah meminta di depan para MPR, DPR, hingga DPD.

"Dia (Jokowi) ngomong di forum MPR DPR DPD bagaimana meminta izin. Dia orang yang paling kuat di Indonesia tapi punya tata krama."

"Menghormati, izin, 'saya mau pindahkan ibu kota' ada sopan santun, biarkan jadi wacana," sebutnya.

"Tadi saya ngopi di Senayan, ada yang pro kontra. Jokowi juga dengar ada yang bilang 'gimana urus ini itu," ujar Maruarar.

Sambil membantah bahwa Jokowi feodal, Maruar mencontohkan aksi menembus paspampres Jokowi.

"Dia perlu waktu sosialisasi. Dia mengerti bagaimana blusukan. Kalau dia feodal, dia terima panggil dirjen, menteri, dengar lapor-lapor aja, dia enggak perlu blususkan."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved