Fakultas Kedokteran Unja Adakan Pemeriksaan Pap Smear Gratis
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (Unja) mengadakan pemeriksaan pap smear sebagai skrining lesi prekanker leher rahim gratis.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Fakultas Kedokteran Unja Adakan Pemeriksaan Pap Smear Gratis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (Unja) mengadakan pemeriksaan pap smear sebagai skrining lesi prekanker leher rahim secara gratis.
Sebelumnya diadakan terlebih dahulu penjelasan mengenai kanker leher rahim oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Dr. dr. Herlambang, SpOG..KFM.
“Kanker serviks penyebab kematian nomor 2 di dunia dan mengincar wanita. Kegiatan ini adalah sesuatu hal kecil yang diharapkan berdampak besar bagi orang terdekat seperti keluarga, Universitas Jambi dan masyarakat sekitar. Dengan skrining ini setidaknya potensi akan berkurang,” ungkapnya.
Pemeriksaan berlangsung di poliklinik Unja pada 20 Agustus 2019. Terlihat para peserta yang hadir semuanya adalah perempuan yang ingin tau lebih banyak soal kanker leher rahim ini.
Baca: Kejati Tunggu BPK Pilih Ahli untuk Ungkap Kasus Beasiswa Pemprov Jambi
Baca: Berkas Muslim Cs Mulai Diteliti, Kejaksaan Tinggi Jambi Bentuk Tim 16
Baca: 502 Keluarga di Kota Jambi Terima Bantuan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni
Baca: Dua Tahun TP Setubuhi Sepupunya hingga Hamil 7 Bulan, Berawal Saat Acara Syukuran
Pemeriksaan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dies natais ke 7 dari fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan. Rangkaian acara puncak akan berlangsung dibulan Oktober.
“Pelayanan yang dikerjakan oleh staf kita sebagai wujud nyata dari fakultas kedokteran untuk melakukan pelayanan dibidang kesehatan terutama wanita. Setiap tahunnya dilakukan pemeriksaan ini,” ungkapnya.
Menurut salah satu peserta, Anisa mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi perempuan karena memberikan edukasi tentang kesehatan organ tubuh perempuan.
“Tidak semua perempuan menyadari bahwa ada yang salah dengan pola hidupnya dan yang ada di tubuhnya. Dengan edukasi tentang kanker serviks ini kita jadi lebih peduli dengan kesehatan perempuan,” ungkapnya. (lai)