Kriminalitas

Waspada Begal Sadis di Tol Trans Sumatera Lampung, Bawa Senjata Api dan Sajam

Pengguna Tol Trans Sumatera Lampung mesti waspada akan begal sadis yang membawa senjata api dan sajam

Editor:
pixabay.com
Ilustrasi 

Mendapat laporan korban, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah langsung bergerak mencari para pelaku.

Dua jam lebih kurang setelah kejadian, satu dari delapan pelaku berhasil diringkus.

Baca: Sempat Jadi Misteri Wajah Suami Pertama Nikita Mirzani, Tak Disangka Mukanya Mirip Reino Barack

Baca: Selamatkan Aset Pemprov Jambi, Dinas PUPR Teken Kerjasama dengan Kejati Jambi

Baca: BREAKING NEWS, Dinas Kesehatan Tanjab Timur Ungkap Kualitas Udara Saat Karhutla

Pelaku atas nama Ardiansyah (25), warga Kampung Terbanggi, Kecamatan Terbanggi Besar.

Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Yuda Wiranegara yang langsung memimpin jajarannya mengatakan, Ardiansyah ditangkap di kawasan Kampung Terbanggi, sekitar pukul 01.45 WIB.

"Pelaku ini bagian dari tujuh orang pelaku lainnya yang beraksi melakukan pembegalan.

Ia membawa satu balok kayu berukuran satu meter untuk mengancam korban," kata AKP Yuda Wiranegara.

Dari pelaku, pihaknya juga mengamankan tiga balok kayu yang digunakan saat beraksi dan laptop Accer warna hitam,

"Kita terus kejar untuk tujuh orang lainnya, karena kita sudah mendapatkan ciri-ciri serta identitasnya.

Pelaku Ardiansyah kita kenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara," kata Yuda Wiranegara.

Ardiansyah menyebutkan, jika ia dan rekan-rekannya biasa menjadikan areal ruas tol Terbanggi Besar - Palembang yang belum difungsikan sebagai tempat nongkrong-nongkrong dan minum-minuman keras.

"Kami biasa di situ (ruas tol Terbanggi Besar). Kalau malam ya duduk-duduk sambil minum (minuman keras).

Saat itu kebenaran mobil itu (korban) masuk ke tol yang belum digunakan (ruas Terbanggi Besar - Palembang)," kata Ardiansyah.

Ketika itu lah, mereka berpura-pura menolong dengan menyingkirkan cor-coran yang ada di badan jalan supaya korban masuk.

Setelah jalan diketahui buntu, lalu kemudian mereka menghadang dengan balok kayu.

"Saya baru satu kali (membegal). Cuma ikut-ikutan saja dengan kawan-kawan yang lain nongkrong di tol.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved