Karhutla Jambi

UPDATE 40 Titik Panas Muncul di Jambi, Terbanyak Ada di Tanjab Timur

Dalam rilis yang disampaikan Kepala Stasiun BMKG Sulthan Thaha Jambi, 40 titik panas tersebut tersebar di sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi.

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Duanto AS
Tribunjambi/Zulkifli
Satgas Karhutla Provinsi Jambi 

Ada beberapa titik api di Jambi yang saat ini masih prioritas pemadaman, terutama di wilayah gambut. Namun sejauh ini tak sampai menimbulkan kabut asap.

Untuk upaya pemadaman, kata Kol Arh Elphis Rudy, pihaknya menggunakan water bombing menggunakan helikopter.

"Ada beberapa titik api kita sudah melaksanakan operasi darat dan udara masih kita sekat tidak skala luas. Dan sekarang lebih kecil dari kemarin. Mohon doanya agar sosialisasi kita tidak membakar lahan," ujarnya.

Namun untuk water bombing, kata Dansatgas saat ini tengah di fokuskan pada pemadaman titik api yang berada di wilayah Taman Nasional Berbak Sembilang.

Lokasi kebakaran tersebut dipicu akibat api yang menyebrang dari lokasi kebakaran di wilayah Provinsi Riau dan masuk ke kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS).

"Itu kita upayakan water bombing, daerah lain kita lakukan pemadaman lewat darat karna kita cuma punya satu helikopter, yang satu lagi untuk patroli," pungkasnya.

Pemkab Muba Minta Maaf

Pemkab Musi Banyu Asin (Muba) menyampaikan permohonan maaf atas kabut asap yang melanda Kota Jambi beberapa hari terakhir.

Permohonan maaf itu disampaikan langsung Hariadi, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan HAM Kabupaten Muba, di Makorem 042/Gapu, Senin (19/8/2019).

Pemkab Muba juga meminta bantuan Satgas Karhutla Provinsi Jambi untuk membantu proses pemadaman lahan terbakar di Muba yang luasnya mencapai 3.290 hektare di Desa Muara Medak yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Muaro Jambi.

Terkait hal ini, Komandan Korem 042/Garuda Putih mengatakan pihaknya juga akan membantu proses pemadaman di Medak, mengingat lokasi kebakaran tersebut hanya berjarak sekitar 18 kilometer dari bandara jika diukur lewat perjalanan udara.

"Lokasinya sangat dekat dengan kita, kalau jalan darat hanya sekitar 50 kilometer," katanya.

Jarak lokasi kebakaran hutan dan lahan gambut yang cukup dekat, ditambah lagi dengan kondisi angin dari tenggara membuat debu dan asap kebakaran di Muara Medak sangat mudah masuk Jambi.

Untuk proses pemadamannya nantinya kata Danrem 042/Garuda Putih akan dilakukan dalam dia strategi. Yakni pemadaman manual lewat jalur darat dan lewat jalur udara.

"Lewat jalur darat dan udara nanti kkita lakukan bombing," ujar Danrem 042/Garuda Putih yang juga menjabat sebagai komandan satgas karhutlah Jambi Kolonel (Arh) Elphis Rudy. (Dedy Nurdin / Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved