Karhutla Jambi

UPDATE 40 Titik Panas Muncul di Jambi, Terbanyak Ada di Tanjab Timur

Dalam rilis yang disampaikan Kepala Stasiun BMKG Sulthan Thaha Jambi, 40 titik panas tersebut tersebar di sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi.

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Duanto AS
Tribunjambi/Zulkifli
Satgas Karhutla Provinsi Jambi 

UPDATE 40 Titik Panas Muncul di Jambi, Terbanyak Ada di Tanjab Timur

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi mendeteksi 40 hotspot (titik panas) di wilayah Provinsi Jambi, Senin (19/8/2019).

Dalam rilis yang disampaikan Kepala Stasiun BMKG Sulthan Thaha Jambi, 40 titik panas tersebut tersebar di sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi.

Tirik panas ini terpantau lewat Sensor Modis (Satelit Terra & Aqua) dan Suomi NPP (Tingkat Kepercayaan >50%) pada Tanggal 18 Agustus 2019 update pada 19 Agustus 2019 pukul 05.00 WIB.

Dengan sebaran sebagai berikut, di Kabupaten Batanghari 6 titik panas tersebar di kecamatan Bajubang dan Marosebo Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 17 Titik panas tepatnya di kecamatan Sadu dan Berbak.

Kababupaten Tanjung Jabung Barat 3 titik panas, tepatnya di kecamatan Sinyerang dan Betara, kabupaten Tebo 7 titik panas tepatnya di kecamatan Sumay.

Baca Juga

 Jadwal Lengkap MotoGP Inggris 2019 Minggu Ini, Berikut Klasemen Sementara Setelah Race Austria

 Taman Nasional Berbak Sembilang Terbakar, Satgas Kirim Helikopter untuk Water Bombing

 Satgas Jambi akan Bantu Pemadaman di Musi Banyu Asin, Dansatgas: Jarak hanya 50 Km dari Jambi

 Buka Lahan untuk Kebun Sawit dengan Cara Bakar di Sumay, 3 Tersangka Karhutla di Tebo Ditangkap

Dan di Kabupaten Muaro Jambi 7 titik panas di kecamatan Kumpeh dan Kumpeh Ulu.

"Berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Terra & Aqua) dan Suomi NPP (Tingkat Kepercayaan >50%) Tanggal 18 Agustus 2019 update pada tanggal 19 Agustus 2019 pukul 05.00 WIB," sebut Addi Setiadi, kepala BMKG Sulthan Thaha Jambi dalam rilisnya.

"Wilayah Provinsi Jambi terdapat 40 (Empat Puluh) titik panas yaitu di Kab.Batanghari 6 titik panas, kab. Tanjung Jabung Timur 17 Titik panas, Kab. Tanjung Jabung Barat 3 titik panas, Kab. Tebo 7 titik panas dan Kab.Muaro Jambi 7 titik panas. Terima kasih," pungkasnya.

TN Berbak Sembilang Terbakar

Komandan Satgas Karhutla Jambi, Kolonel (Arh) Elphis Rudy, menyebut meski asap kebakaran yang melanda Kota Jambi bukan dari hasil kebakaran di wilayah Provinsi Jambi, namun upaya pemadaman masih gencar dilakukan.

Hal ini disampaikan Dansatgas Karhutla Jambi usai menggelar pertemuan di Makorem 042/Garuda Putih dengan Pemkab Musi Banyu Asin (Muba), Senin (19/8/2019) siang.

Sejak Januari-pertengahan Agustus 2019, Satgas Karhutla mencatat luas yang terbakar di wilayah Provinsi Jambi mencapai 357 hektare.

"Ini sebetulnya lebih kecil dibandingkan 2018 kemarin, kita akan tekan dibawah 400 kini sedang kita upayakan," ujarnya.

Ada beberapa titik api di Jambi yang saat ini masih prioritas pemadaman, terutama di wilayah gambut. Namun sejauh ini tak sampai menimbulkan kabut asap.

Untuk upaya pemadaman, kata Kol Arh Elphis Rudy, pihaknya menggunakan water bombing menggunakan helikopter.

"Ada beberapa titik api kita sudah melaksanakan operasi darat dan udara masih kita sekat tidak skala luas. Dan sekarang lebih kecil dari kemarin. Mohon doanya agar sosialisasi kita tidak membakar lahan," ujarnya.

Namun untuk water bombing, kata Dansatgas saat ini tengah di fokuskan pada pemadaman titik api yang berada di wilayah Taman Nasional Berbak Sembilang.

Lokasi kebakaran tersebut dipicu akibat api yang menyebrang dari lokasi kebakaran di wilayah Provinsi Riau dan masuk ke kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS).

"Itu kita upayakan water bombing, daerah lain kita lakukan pemadaman lewat darat karna kita cuma punya satu helikopter, yang satu lagi untuk patroli," pungkasnya.

Pemkab Muba Minta Maaf

Pemkab Musi Banyu Asin (Muba) menyampaikan permohonan maaf atas kabut asap yang melanda Kota Jambi beberapa hari terakhir.

Permohonan maaf itu disampaikan langsung Hariadi, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan HAM Kabupaten Muba, di Makorem 042/Gapu, Senin (19/8/2019).

Pemkab Muba juga meminta bantuan Satgas Karhutla Provinsi Jambi untuk membantu proses pemadaman lahan terbakar di Muba yang luasnya mencapai 3.290 hektare di Desa Muara Medak yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Muaro Jambi.

Terkait hal ini, Komandan Korem 042/Garuda Putih mengatakan pihaknya juga akan membantu proses pemadaman di Medak, mengingat lokasi kebakaran tersebut hanya berjarak sekitar 18 kilometer dari bandara jika diukur lewat perjalanan udara.

"Lokasinya sangat dekat dengan kita, kalau jalan darat hanya sekitar 50 kilometer," katanya.

Jarak lokasi kebakaran hutan dan lahan gambut yang cukup dekat, ditambah lagi dengan kondisi angin dari tenggara membuat debu dan asap kebakaran di Muara Medak sangat mudah masuk Jambi.

Untuk proses pemadamannya nantinya kata Danrem 042/Garuda Putih akan dilakukan dalam dia strategi. Yakni pemadaman manual lewat jalur darat dan lewat jalur udara.

"Lewat jalur darat dan udara nanti kkita lakukan bombing," ujar Danrem 042/Garuda Putih yang juga menjabat sebagai komandan satgas karhutlah Jambi Kolonel (Arh) Elphis Rudy. (Dedy Nurdin / Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved