Media Asing Geleng-geleng Lihat Ganasnya Latihan yang Harus Dilalui Untuk Lulus Pendidikan Kopassus
Dengan nama pasukan khusus, tentunya latihan prajurit Kopassus agak 'berbeda' dan memang dilatih secara khusus di beberapa bidang tertentu
Media Asing Geleng-geleng Lihat Ganasnya Latihan yang Harus Dilalui Untuk Lulus Pendidikan Kopassus
TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satu diantara pasukan elite kebanggan Indonesia.
Prestasi dan kemampuan bertempur Korps Baret Merah telah banyak diakui oleh dunia.
Masuk menjadi anggota Kopassus tentunya menjadi kebanggaan bagi putra-putra bangsa, pasalnya hanya orang-orang terbaik yang mampu menjadi prajurit Kopassus.
Ini mengingat beratnya latihan dan ujian yang mesti dilalui oleh para prajurit sebelum menerima baret merah yang menjadi kebanggaan Kopassus.
Baru-baru ini Kopassus berhasil mewisuda setidaknya 150 prajurit yang mengikuti pendidikan Komando.
Pendidikan komando angkatan 103 tersebut ditutup langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Mengutip dari Pen Kopassus, penutupan ditandai dengan pemberian ijazah kelulusan kepada perwakilan peserta didik yang berhasil meraih sangkur perak dalam sebuah upacara di Pantai Permisan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (14/8).
Pendidikan komando angkatan 103 diikuti oleh 177 peserta, namun yang berhasil lulus menyelesaikan pendidikan sejumlah 150 peserta, dan 27 peserta tidak berhasil menyelesaikan pendidikan.
Baca: Tubuh Pratu Suparlan Dihujani Ratusan Peluru, Kopassus Korbankan Nyawa untuk Selamatkan Tim
Baca: Bermodalkan Bawang Putih dan Kain Putih,30 Kopassus Pukul Mundur 3000 Pemberontak Kongo
Berhasil terpilih sebagai lulusan terbaik dari semua tingkatan baik perwira, bintara dan tamtama adalah Letda Inf M.Suhangga, S.Tr. (Han), Letda Inf Rovi Ardya Prawira, S.Tr. (Han) dan Letda Inf Rizal Nino Wicaksana, S.Tr. (Han).
Dalam amanatnya Danjen Kopassus mengatakan bahwa pendidikan komando telah berlangsung selama kurang lebih 7 bulan dengan berbagai rintangan dan tantangan.
Danjen berharap dengan selesainya pendidikan ini akan dapat memberikan bekal untuk mengabdikan diri sebagai prajurit komando.

Ancaman ke depan semakin berat dan kompleks oleh karenanya prajurit Kopassus harus adaptif dalam menghadapi globalisasi dan terus belajar menjadi prajurit profesional
Predikat sebagai prajurit komando yang melekat harus disertai dengan sikap dan perilaku yang baik agar prajurit Kopassus selalu dibanggakan rakyat, bangsa dan negara serta dikagumi oleh dunia.
Menutup amanatnya Danjen Kopassus berharap agar prajurit komando yang baru saja dilantik untuk menjadi seorang petarung yang hebat, dengan selalu menjaga disiplin, berlatih dan menjaga kemampuan fisik sehingga siap ditugaskan dimana saja.