Media Asing Geleng-geleng Lihat Ganasnya Latihan yang Harus Dilalui Untuk Lulus Pendidikan Kopassus

Dengan nama pasukan khusus, tentunya latihan prajurit Kopassus agak 'berbeda' dan memang dilatih secara khusus di beberapa bidang tertentu

Editor: bandot
http://kopassus.mil.id
Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han), menutup secara resmi pendidikan komando angkatan 103. Penutupan ditandai dengan pemberian ijazah kelulusan kepada perwakilan peserta didik yang berhasil meraih sangkur perak dalam sebuah upacara di Pantai Permisan Kab. Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (14/8). 

Ganasnya Latihan Kopassus

Sejarah sudah banyak mencatat perjuangan dan aksi dari pasukan elit kepunyaan TNI AD satu ini.

Ya, para prajurit Komando Pasukan Khusus alias Kopassus terkenal tangguh dan memiliki segudang kemampuan, mulai dari bergerak cepat, menintai, hingga menembak.

Para prajurit ini juga sering diterjunkan dalam misi-misi yang berbahaya, membuat banyak orang bertanya-tanya seperti apa latihan para prajurit kopassus.

Dengan nama pasukan khusus, tentunya latihan prajurit Kopassus agak 'berbeda' dan memang dilatih secara khusus di beberapa bidang tertentu.

Latihan prajurit Kopassus sempat diceritakan oleh mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo dalam bukunya yang berjudul 'Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan'.

Dalam buku biografinya, Pramono Edhie Wibowo yang juga pernah bertugas di krops baret merah itu menceritakan latihan terberat prajurit Kopassus sudah menanti saat sampai di Cilacap.

Ini merupakan latihan tahap ketiga yang disebut latihan Tahap Rawa Laut, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.

Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat
Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat (Intisari)

Di sini, materi latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet.

Para prajurit Kopassus harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.

“Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka. Yang paling berat, materi latihan ‘pelolosan’ dan ‘kamp tawanan’,” tulis Pramono dalam bukunya

Dalam latihan itu, para calon prajurit Kopassus dilepas tanpa bekal pada pagi hari, dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai di suatu titik tertentu.

Selama “pelolosan”, calon prajurit Kopassus harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.

Dalam pelolosan itu, kalau ada prajurit yang tertangkap maka berarti itu merupakan 'neraka' baginya karena dia akan diinterogasi seperti dalam perang.

Baca: Gaya Hidup Mewah, Berapa Honor Paling Mahal yang Diterima Hotman Paris? Ternyata Dari Pemuda Bali

Baca: Perut Puput Nastiti Devi Membesar, Kondisi Sebenarnya Istri Ahok dan Bayinya Diungkap Prasetyo

Baca: Insiden Fatal Paskibraka 17 Agustus Menyedihkan, Bendera Kebalik, Peci Nyangkut dan Gagal Berkibar

Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved