Dugaan Penyebab Dosen UGM Gantung Diri, Pihak Kampus Mengaku Kaget! 'Jelas Kami Berduka'

Dugaan penyebab Seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal dengan cara gantung diri.

Editor: bandot
NET
ilustrasi 

Dugaan Penyebab Dosen UGM Gantung Diri, Pihak Kampus Kaget! 'Jelas Kami Berduka'

TRIBUNJAMBI.COM - Dugaan penyebab Seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal dengan cara gantung diri.

Dosen UGM berinisial BS (55), Kamis (15/8/2019) ditemukan meninggal dunia karena gantung diri.

Diduga, korban mengakhiri hidupnya karena depresi.

Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar, korban pekerjaannya dosen UGM," ujar Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Tri Wiratmo menuturkan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 11.00 WIB.

Baca: VIDEO: Detik-detik Siswa yang Gagal jadi Paskibra Ditepon Menpora, Ini isi Perbincangannya

Baca: Ada DM Nikita Mirzani, Kriss Hatta Batal Bebas, Ratu Nyinyir Panasi Antony Hillenaar di Instagram

Baca: Pengakuan Prada DP Tentang Hubungannya dengan Serli dan Sebab Nekat Membunuh Vera Oktaria

Korban gantung diri di teras rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.

"Korban diduga depresi, belum tahu (depresi apa), keluarga tertutup, hanya depresi. Sudah menjalani observasi di (Rumah Sakit Khusus) Puri Nirmala dan masih kontrol rutin," ungkapnya

Disampaikannya, usai mendapat laporan pihaknya langsung menuju lokasi.

Polisi juga telah melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Tim dari Fakultas Teknik dan sebagainya juga mengonfirmasi memang benar kejadian itu," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pengecekan data kepegawaian UGM.

Dari hasil pengecekan, korban memang dosen aktif di Teknik Elektro UGM.

"Jelas kami kaget dan berduka. Kami menunggu hasil dari pihak berwajib," ujarnya.

Dikenal Cerdas

Dosen UGM gantung diri di teras rumahnya, daerah Nyutran, Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY.

Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo mengatakan korban, BS (55), yang merupakan Dosen Fakultas Teknik Elektro UGM, ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia menceritakan, saat itu korban di rumah bersama dengan keduanya adiknya yakni Yuli (47) dan Suparno (55).

Saat itu, sekira jam 09.00, Yuli pergi ke Wijilan untuk berbelanja.

Pada pukul 11.00, Yuli pulang dan menemukan kakanya telah tergantung di teras rumahnya.

"Kami langsung datang ke TKP dan memasang garis polisi untuk evakuasi dan identifikasi, saat ini sudah dilepas. Korban gantung diri menggunakan tali tambang. Saat ini tali tambang sebagai barang bukti,"katanya, Kamis (15/8/2019).

Saat pemeriksaan, dokter tidak menemukan adanya bukti kekerasan fisik.

Sehingga dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri.

Baca: 5 Tersangka Pembunuh Gadis Dalam Karung Ngaku Dihantui Kuntilanak, Pelaku Ikut Lihat Olah TKP

Baca: Butuh Uang Tebus Pacar yang Dipenjara, Wanita Ini Rencanakan Bunuh Sang Ibu dan Ambil Asuransi Jiwa

"Tidak ada bukti kekerasan, lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma. Itu ciri-ciri orang yang gantung diri, dari dokter juga tadi mengatakan demikian,"lanjutnya.

Pihak kepolisian belum mengetahui alasan, Budi mengakhiri hidupnya, sebab tidak ada surat yang ditinggalkan.

Dugaan sementara, Budi mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh.

Korban sempat menjalani observasi di RS Puri Nirmala pada Maret lalu, dan masih kontrol rutin.

Dosen Teknik Elektro

BS diketahui sebagai dosen Teknik Elektro UGM.

Ditelusuri Tribunjabar.id soal jejak digitalnya, BS memang tercatat sebagai dosen di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.

Dilihat dari latar belakang pendidikannya, BS ternyata mengenyam pendidikan di tempatnya bekerja.

Ia merupakan master juga doktor lulusan UGM.

Pada sebuah artikel yang dimuat laman resmi UGM, dituliskan pula BS merupakan doktor lulusan Teknik Elektro.

Ternyata jejaknya sebagai akademisi tergolong sangat cerdas dan membanggakan.

Ia termasuk lulusan terbaik yang berhasil memiliki IPK 4,00 dan berpredikat cum laude.

Selain itu, BS tercatat sebagai mahasiswa S3 yang lulus dalam waktu paling singkat di antara yang lainnya.

Ia pun berhasil masuk menjadi 3 lulusan terbaik pascasarjana UGM saat wisuda, pada 19 April 2018.

Selain itu, jejak digital lain pun berupa karya ilmiah dari hasil pemikirannya sebagai akademisi.

Ditemukan sejumlah jurnal ilmiah hasil penelitiannya.

Di Google Scholar, ia memiliki akun bernama Budi Setiyanto yang terdaftar melalui email domain UGM.

Akunnya terverifikasi sebagai dosen teknik elektro.

Terhitung, ada 38 artikel yang sudah diterbitkan.

Dosen aktif

Kepala Bagian humas dan Protokoler UGM Dr Iva Ariani mengatakan, almarhum memang dosen aktif UGM.

Almarhum adalah dosen di fakultas teknik elektro.

“Memang benar ada kabar duka itu, pertama dari berita di grup lalu kami coba cek data administrasi. Benar almarhum dosen FT UGM," ujar Iva saat dihubungi wartawan.

Menurut informasi pihak kampus, almarhum memang memiliki riwayat gangguan kesehatan.

Kendati demikian, belum diketahui secara pasti motif di balik almarhum dosen UGM itu nekat mengakhiri hidupnya.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian, kita akan infokan nanti selanjutnya," kata Iva.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Depresi, Dosen UGM Akhiri Hidupnya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved