7 Makanan Ini Sukses Menghancurkan Penyakit Kanker, Mudah Ditemukan & No 1 Selalu Dikonsumsi

TRIBUNJAMBI.COM - Sel-sel kanker dapat menyerang dan menghancurkan jaringan sehat di sekitarnya, termasuk organ dalam tubuh.

Kanker terkadang muncul pada satu bagian tubuh, sebelum akhirnya menyebar ke area lain. Terdapat lebih dari 200 jenis kanker dan masing-masing didiagnosis serta diobati dengan cara yang berbeda.

Jenis kanker yang paling umum diderita, yaitu: kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, dan kanker usus.

Penyembuhan penyakit kanker sangatlah panjang dan membutuhkan waktu serta biaya yang tak sedikit, untuk itulah tindakan pencegahan sangatlah baik dilakukan.

Baca: Guru HS Selingkuh dengan Siswa Bahkan Berhubungan Badan di Sekolah, Orangtua Korban Lapor ke Polisi

Mencegah munculnya penyakit kanker pada tubuh, dapat dilakukan dengan cara memulai pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat meminimalisir risiko kanker.

Melansir laman WebMD, 7 makanan yang mudah ditemukan dan berfungsi mencegah munculnya kanker dalam tubuh yaitu:

Bawang putih

Meskipun meninggalkan bau mulut setelah memakannya, ternyata bawang putih berguna untuk mencegah penyakit kanker.

Baca: Anak Konglomerat Cantik, Masuk Daftar Calon Menteri Jokowi, Siapa Nantinya Nama Bakal Terdepak

Senyawa belerang yang menyebabkan bau mulut, ternyata juga dapat menghentikan pembentukan zat-zat penyebab kanker dalam tubuh, mempercepat perbaikan DNA, memerangi bakteri dan membunuh sel-sel kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat mengurangi risiko kanker pada perut, usus besar, kerongkongan, pankreas, dan payudara.

Berkat manfaat di dalamnya, WHO merekomendasikan agar orang dewasa mengkonsumsi sekitar 1 siung bawang putih setiap hari untuk menyehatkan tubuh.

Baca: Soal Tes CPNS 2019 Dikabarkan Bakal lebih Sulit dari Tahun Lalu akan Gelar Simulai CAT Online Disini

Brokoli

Brokoli mengandung glukosinolat yang menghasilkan enzim sulforaphane yang diaktifkan ketika mulut mengunyah sayuran.

Para ilmuwan meneliti bagaimana sulforaphane dapat mengurangi risiko kanker dengan detoksifikasi zat berbahaya (seperti asap dan polutan lingkungan lainnya) di dalam tubuh, hingga beroperasi sebagai sejenis zat antimikroba dengan menyerang bakteri H. Pylori penyebab kanker.

Baca: Pernyataan Zulkifli Hasan Soal Dukungan PAN ke Jokowi, Yunarto Wijaya Sindir Amien Rais

Menurut the World Cancer Research Fund and the American Institute for Cancer Research, brokoli sangat bermanfaat untuk mencegah kanker pada prostat, paru-paru, usus besar, payudara, kandung kemih, hati, leher, kepala, mulut, kerongkongan, dan perut.

Tomat

Warna merah pada tomat ternyata dapat menjadi senjata efektif untuk melawan kanker prostat dan penyakit jantung karena kaya akan kandungan antioksidan.

Baca: Kamarau Panjang, Warga Sarolangun Lakukan Salat Istisqa di Sungai yang Mengering

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen pada tomat berguna untuk mengurangi risiko kanker prostat.

Selain itu, hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa likopen mampu mencegah tumbuhnya berbagai jenis sel kanker, seperti kanker pada payudara, paru-paru, dan endometrium atau lapisan rahim.

Para peneliti juga berspekulasi bahwa likopen mampu melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bahkan mampu menghentikan pertumbuhan tumor.

Baca: Permintaan Pedagang, Disbunnak Batanghari Rencanakan Bakal Buka Pasar Ternak Setiap Hari

Stroberi

Penelitian menunjukkan stroberi mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung, penyakit penurunan daya ingat, serta kanker. Stroberi dan jenis berry lainnya, seperti raspberry mengandung banyak vitamin C dan asam ellagic.

Dalam tes laboratorium, asam ellagic terbukti memiliki sifat antikanker yang bekerja dengan meningkatkan enzim penghancur zat penyebab kanker dan juga dapat berguna untuk memperlambat pertumbuhan tumor.

Stroberi diyakini mampu mencegah berbagai jenis penyakit kanker, seperti : kanker pada kulit, mulut, kandung kemih, paru-paru, kerongkongan, payudara, mulut, lambung, pankreas, dan prostat.

Baca: Pemeran Video Vina Garut Ternyata Dulu Pasangan Suami dan Istri, Nasib Lelaki Kini Memprihatinkan

Wortel

Wortel mengandung betakaroten, yang dipercaya mampu melindungi selaput sel dari kerusakan toksin dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Selain itu, wortel mengandung vitamin dan fitokimia lain yang dapat mencegah munculnya kanker payudara, mulut, faring, laring, kerongkongan, perut dan serviks.

Wortel yang dikonsumsi setelah dimasak, memiliki lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan wortel mentah. Lebih baik lagi jika memasak wortel dalam keadaan utuh dan baru dipotong-potong setelah matang.

Baca: Usai Bercerai dengan Miley Cyrus, Aktor Liam Hemsworth Murung: Dampaknya Berpotensi Seks Bebas

Bayam

Bayam kaya akan lutein dan zeaxanthin, yaitu karotenoid yang mampu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh dan mampu mencegah kanker mulut, kerongkongan dan perut.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 490.000 orang, menemukan bahwa mereka yang banyak mengkonsumsi bayam berisiko kecil terkena penyakit kanker kerongkongan.

Tak hanya itu, karotenoid dalam bayam juga dapat mengurangi risiko kanker ovarium, endometrium, paru-paru, dan kanker kolorektal.

Baca: BREAKING NEWS, 22 Jam Usai Bunuh Isterinya,Hamzah Diringkus Polisi,Masih Hunus Parang Saat Ditangkap

Gandum utuh

Gandum memang telah lama dipercaya sebagai bahan makanan yang dapat menyehatkan tubuh. Itulah sebabnya gandung banyak dijadikan bahan dasar berbagai produk makanan, seperti sereal dan biskuit.

Gandum utuh memilki zat lignan yang bertindak sebagai antioksidan dan saponin yang dapat mencegah sel kanker berkembang biak.

Baca: Kisah Penjaga Makam Bung Hatta, Ternyata Jokowi Sebelum Jadi Presiden Pernah Berkunjung

Tips mengkonsumsi gandum utuh adalah carilah produk makanan yang berlabel "100% gandum utuh" dan bukan hanya roti gandum yang biasanya hanya mengandung biji-bijian olahan.

Itulah 7 bahan makanan yang sangat mudah ditemukan dan terbukti mampu mencegah munculnya penyakit kanker dalam tubuh.(*)