Berita Tanjab Timur
Tim Satgas Pangan Selidiki Penyebab Perbedaan Harga Cabai di Pasar Nipah dan Rasau, Ini Sebabnya
Tim Satgas Pangan Selidiki Penyebab Perbedaan Harga Cabai di Pasar Nipah dan Rasau, Ini Sebabnya
Tim Satgas Pangan Selidiki Penyebab Perbedaan Harga Cabai di Pasar Nipah dan Rasau, Ini Sebabnya
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Tim Satgas Pangan Kabupaten Tanjab Barat, melakuakan pengecekan terhadap harga cabai di pasaran.
Karena sebelumnya ada laporan yang menyebutkan ada ketimpangan harga cabai, di beberapa pasar.
Dalam laporan yang diterima dinas terkait, di Kecamatan Nipah Panjang dan Rantau Rasau, terdapat jomplang harga (perbedaan harga) cabai yang signifikan antara pasar satu dan lainnya.
Baca: Tanaman Kerdil di Tanjab Timur, Petani Cabai Terancam Rugi saat Musim Kemarau
Baca: Jangan Lewatkan, Hari Ini Ada Lomba Balap Becak & Balap Pompong di Kuala Tungkal
Baca: Tiga Tahun Gelapkan Uang Rp 2,1 Miliar untuk Foya-foya, Wanita Ini Hidup Mewah tapi Dijauhi Keluarga
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim satgas melakukan pengecekan, baik dari pengepul cabai hingga ke pengecer, dan pengecer-pengecer (dibawah pengecer). Hingga diketahui penyebab terjadinya ketimpangan harga tersebut.
"Penyebabnya tidak lain ada permainan penjualan cabai di pasaran dan pedagang. Bahkan hingga tingkat paling bawah pengecer," sebut Kadis Ketahanan Pangan Tanjab Timur, Idris, melalui Kabid Distribusi Nandang.
Baca: Gugat Wiranto Rp 8 Miliar, Ini 6 Fakta Kivlan Zen yang Pernah Jadi Petinggi di Militer Indonesia
Baca: Jiplak Karya Makoto Kurokawa untuk Hoodie-nya, Billie Eilish & Siberia Hills Minta Maaf
Baca: Sabu-sabu 1 Kg Disembunyikan di Helm, Pengejaran Seru hingga Dor Polisi saat Penangkapan
Sebelumnya, terkait adanya perbedaan harga cabai di pasaran tersebut sudah sempat disinggung Bupati Tanjab Barat, Romi Hariyanto.
Lalu Bupati meminta agar permasalahan tersebut dapat diselidiki dan ketahui akar penyebabnya.
Perbedaan harga cabai di pasar tersebut sangat terlihat berbeda, selisih harga cabai di pasar Nipah Panjang per kilo di angka Rp 100-110 ribu, sementara itu di Pelita Rantau Rasau di angka Rp 80-90 ribu.
Meski saat ini harga cabai sudah mulai stabil harga sekitar Rp 70 ribu per kilo.
"Harga harga tersebut berbeda karena beberapa faktor, mulai dari harga dari pengepul pengecer berbeda beda. Juga di wilayah Rasau pasokan cabai terbantu dengan stok petani sekitar, jadi harga cenderung murah," jelasnya.
Jika dilihat kondisi saat distribusi cabai dari Tanjab Timur kata dia, diperkirakan mengalami penurunan karena faktor kemarau.
Karena saat ini tanaman cabai sebagian dalam proses kembang meskipun jadi buah namun perkembangan tidak maksimal.
Tim Satgas Pangan Selidiki Penyebab Perbedaan Harga Cabai di Pasar Nipah dan Rasau, Ini Sebabnya (Abdullah Usman/Tribun Jambi)
Siap-siap Guru Honorer di Tanjabtim Bisa Ikuti PPPK, Pendaftaran Dibuka Tahun Ini |
![]() |
---|
Pemkab Tanjabtim Terima Kucuran DAK Senilai Rp 207,38 Miliar, Ini Rincian Peruntukkannya |
![]() |
---|
Pembelajaran Tatap Muka di Tanjabtim Disetop, Kemenag Kecewa Lantaran Tak Diberi Surat Tembusan |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di Tanjabtim Menggila, Disdik Tutup Pembelajaran Tatap Muka 14 Hari Kedepan |
![]() |
---|
April Mendatang Pemerintah Kabupaten Tanjabtim akan Buka Lelang Jabatan untuk Dua OPD Ini |
![]() |
---|