Ternyata Mobil Esemka Rebadge dari China? 'Buat Apa Kami Sampai Bangun Pabrik di Indonesia!'
Eddy Wirajaya selaku Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) membantah adanya gosip mobil tersebut berasal dari China.
Ternyata Mobil Esemka Rebadge dari China? 'Buat Apa Kami Sampai Bangun Pabrik di Indonesia!'
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak yang menggosipkan jika mobil Esemka Rebagde bukan buatan Indonesia, melainkan dari China.
Gosip semputar mobil Esemka Rebadge ini pun menyita perhatian publik.
Eddy Wirajaya selaku Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) membantah adanya gosip mobil tersebut berasal dari China.
Selain menegaskan bila Esemka merupakan perusahaan swasta tanpa campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Eddy Wirajaya selaku Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), juga membantah rumors yang mengatakan bila produknya merupakan rebadge dari mobil China.
Menurut Eddy, kabar tersebut tidak benar, karena pabrik Esemka sendiri sudah memiliki ragam fasilitas untuk memproduksi mobil.
Baca: Kondisi Nunung Srimulat Bangkrut? Ini Penjelasan dari Keluarga tentang Lokasi Tanah yang Dijual
Baca: Barbie Kumalasari Ingin Buat Tur Konser hingga Keluar Negeri, Keluarga Fairuz A Rafiq: Dia Stres!
Baca: Ritsleting Artis Cantik Ini Melorot ke Bawah Saat Bawakan Acara Insert, Tampak Bagian Tubuh Dalamnya
Baca: Siapa Sebenarnya Adian Napitupulu? Sekolah S-1 selama 26 Tahun, Mendadak Dipanggil Jokowi ke Istana
"Tidak, tidak benar itu (rebadge). Mobil yang ini kami produksi sendiri, tapi memang ada beberapa komponen yang masih kami impor. Komponen itu dikirim terurai dan kami rakit sendiri di pabrik," kata Eddy kepada beberapa media di Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu saat pabrik Esemka selesai dibangung dan mulai ada aktiviatas, timbul rumors bahwa Esemka hanya mendatangkan mobil dari China dan mengganti emblemnya dengan Esemka.
Hal ini lantaran adanya beberapa model Esemka yang dari segi desain dan bentuk serupa dengan mobil-mobil asal Tiongkok.
Kabar soal mengganti emblem juga ditegaskan kembali oleh Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Joko Sutrisno.
Menurut Joko, persepsi yang timbul beberapa waktu lalu mengenai Esemka adalah mobil China cukup ekstrem.
Penampakan mobil Esemka Garuda 1 awal tahun 2018(Tribunnews)
Namun Joko mengakui bila memang ada beberapa mobil dari luar yang menjadi inspirasi untuk dijadikan model produksi Esemka di Indonesia.
Tapi bukan berarti benar-benar diterapkan serupa dengan produk yang sudah ada.
"Bila hanya mau ganti emblem, buat apa kami sampai bangun pabrik dan menyediakan semua fasilitas untuk produksi. Jadi memang ada inspirasi yang kita tiru, tapi kita juga kita kembangkan lagi, artinya di situ kita juga ikut memproduksi dan ada transfer teknologi," ucap Joko.