Berita Sarolangun
Warga Diimbau Jangan Asal Buang Puntung Rokok, 200 Hektare Lahan di Kabupaten Sarolangun Terbakar
Warga Diimbau Jangan Asal Buang Puntung Rokok, 200 Hektare Lahan di Kabupaten Sarolangun Terbakar
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Warga Diimbau Jangan Asal Buang Puntung Rokok, 200 Hektare Lahan di Kabupaten Sarolangun Terbakar
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Sarolangun, semakin meluas.
Meski sebelumnya pernah terjadi di beberapa wilayah, api sudah melahap belasan hektar lahan gambut di Desa Sungai abang, Kecamatan Sarolangun.
Kondisi tersebut cukup menyita perhatian Bupati Sarolangun, Cek Endra.
Baca: Lahan di Desa Olak Jong Terbakar Akibat Puntung Rokok, Mobil Warga Hampir Tersambar Api
Baca: 15 Titik Panas Hari Ini Terdeteksi di Provinsi Jambi di Tanjabbar, Kerinci, Merangin dan Sarolangun
Baca: Puncak Musim Kemarau, Namun Dua Wilayah di Jambi Ini Berpeluang Terjadi Hujan Menurut BMKG
Menurut Bupati, kondisi ini cukup menghawatirkan ditambah lagi cuaca ekstrim berupa musim panas masih terjadi.
Dari kebakaran hutan dan lahan, sampai saat ini kata Cek Endra, sudah lebih 200 hektare luas lahan terbakar, terhitung sejak Juli terpantau dan lebih 76 titik api.
Namun dirinya menyebut, belum ada tanda tanda peningkatan status karhutla yang signifikan dari tim satgas.
Baca: 4 Terdakwa Penyelundupan 113.412 Benih Lobster Disidangkan di PN Jambi, Ini Pasal yang Didakwakan
Baca: Ramalan Zodiak 14 Agustus 2019, Aries Sepertinya Lagi Senang, Virgo Hari-hati Terhadap Mood Sendiri
Baca: Harga Cabai Merah Melonjak di Pasar Sengeti, Warga Gunakan Cabai Kering Untuk Memasak
"Peningkatan belum ada dan saat ini masih siaga karhutla," ujarnya
Dengan kondisi yang semakin parah ini, ia berharap masyarakat bisa menjaga agar tidak ada titik api. Salah satu cara dapat dilakukan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan.
"Bantuan masyarakat sama-sama menjaga," katanya.
Warga Diimbau Jangan Asal Buang Puntung Rokok, 200 Hektare Lahan di Kabupaten Sarolangun Terbakar (Wahyu Herliyanto/Tribun Jambi)