Polisi Terpaksa Tembak Kerbau Kurban di Kudus, Dagingnya Kemudian Dibagi-bagikan di Masjid
Di Kudus, masyarakat biasa mengurbankan kerbau bukan sapi sesuai tradisi Sunan Kudus yang menyebarkan Islam di wilayah ini.
Polisi Terpaksa Tembak Kerbau Kurban di Kudus, Dagingnya Kemudian Dibagi-bagikan di Masjid
Sapi yang keenam berontak di luar dugaan loncat pagar dan lari keluar hingga masuk gororng-gorong," ujar Dedi.
"Tapi alhamdulilah sekarang sapi bisa naik dan bisa diatasi secepatnya," sambungnya.
Sapi itu kemudian diikat di pohon dan tiang listrik.
TRIBUNJAMBI.COM, KUDUS - Seekor kerbau kurban mengamuk di Dukuh Badong, Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kudus, Minggu (11/8/2019) pagi.
Kerbau itu bahkan lari sampai ke desa sebelah sehingga menyebabkan kegemparan.
Untuk melumpuhkannya, polisi terpaksa menembak binatang peliharaan tersebut.
Kerbau yang mengamuk itu sedianya hendak disembelih di Masjid Darussalam, Dukuh Badong.
Hewan kurban itu merupakan milik rombongan warga setempat.
"Itu kerbau milik rombongan warga yang kurban secara gotong-royong.
Jadi bukan milik perorangan," kata seorang panitia kurban Masjid Darussalam, Budiyono, kepada Tribunjateng.com.
Di Kudus, masyarakat biasa mengurbankan kerbau bukan sapi sesuai tradisi Sunan Kudus yang menyebarkan Islam di wilayah ini.
Menurut Budiyono, kerbau itu mulai mengamuk setelah diturunkan dari kendaraan pikap.
Sedianya kerbau hendak diserahkan oleh perwakilan pemiliknya kepada panitia kurban masjid.
Karena mengamuk dan belum sempat diikat, akhirnya kerbau bisa lari.