Makna Idul Adha dan Kisah Ketika Nabi Ibrahim Diperintahkan Untuk Menyembelih Anak Sendiri

Kisah Nabi Ibrahim AS banyak disebutkan dalam Al-Quran karena banyak memiliki pesan dan suri tauladan agar dicontoh oleh umat Islam.

Editor: Nani Rachmaini
Tribun Jabar
Kumpulan ucapan Idul Adha 2019 

Makna Idul Adha dan Kisah Ketika Nabi Ibrahim Diperintahkan Untuk Menyembelih Anak Sendiri

Walaupun sedih akan kehilangan anaknya, namun Nabi Ibrahim AS menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail AS dan Siti Hajar.

Ternyata dengan lapang hati Nabi Ismail AS rela dikorbankan dengan disembelih jika memang itu perintah dari Allah SWT.

TRIBUNJAMBI.COM-Kisah Nabi Ibrahim AS adalah kisah yang paling utama dalam agama Islam.

Kisah Nabi Ibrahim AS banyak disebutkan dalam Al-Quran karena banyak memiliki pesan dan suri tauladan agar dicontoh oleh umat Islam.

Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang memiliki keistimewaan di sisi Allah.

Nabi Ibrahim AS bahkan mendapat julukan khalilullah yang berarti kekasih Allah.

Julukan tersebut lantaran Nabi Ibrahim AS selalu mengutamakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kisah Nabi Ibrahim banyak menjadi inspirasi dalam ibadah agama Islam.

Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa.
Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)

Berikut adalah kisah Nabi Ibrahim AS yang menginspirasi ibadah agama Islam dan memiliki keutamaan sehingga disebutkan dalam Al-Quran yang dikutip TribunnewsWiki dari esqtours.com:

1. Ibadah Sai dalam Haji dan Air Zam-zam

Nabi Ibrahim AS setelah menikah dengan Siti Hajar dikaruniai anak bernama Nabi Ismail AS.

Ismail AS merupakan buah hati kebanggan Nabi Ibrahim AS karena sudah lama menanti keturunan.

Namun Nabi Ibrahim AS diuji dengan harus pergi ke suatu daerah yang gersang dan tak berpenghuni.

Setelah sampai di tempat itu Nabi Ibrahim AS mendirikan tenda, namun ternyata Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk kembali dan meninggalkan istrinya, Siti Hajar dan anaknya, Nabi Ismail AS.

Setelah ditinggal, tiba-tiba Nabi Ismail AS menangis keras karena kehausan.

Siti Hajar pun mencari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa.

Ia berlari-lari di antara kedua bukit itu sebanyak tujuh kali.

Peristiwa inilah yang menjadi awal mula ritual Sai dalam ibadah haji.

Ibadah Sai dalam prosesi Haji dan Umroh.
Ibadah Sai dalam prosesi Haji dan Umroh. (esqtours.com)

Setelah Siti Hajar kembali ke Nabi Ismail AS, ia kaget teryata putranya sudah berhenti menangis dan melihat air menggenang di bawah kaki Ismail.

Siti Hajar kemudian mengumpulkan air tersebut seraya berkata, zam zam yang berarti berkumpullah.

Maka dari situ dinamakan dengan air zam zam yang hingga saat ini masih ada.

2. Kurban pada Idul Adha dan Lempar Jumroh

Kisah Nabi Ibrahim AS adalah salah satu yang menginspirasi ibadah Kurban ketika Idul Adha dan hari tasyrik.

Kisah Nabi Ibrahim AS tersebut dimulai ketika mendapat wahyu dari Allah melalui mimpi yang berturut-turut.

Dalam mimpi tersebut Nabi Ibrahim AS menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS.

Walaupun sedih akan kehilangan anaknya, namun Nabi Ibrahim AS menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail AS dan Siti Hajar.

Ternyata dengan lapang hati Nabi Ismail AS rela dikorbankan dengan disembelih jika memang itu perintah dari Allah SWT.

Ketika akan berangkat ke tempat penyembelihan Nabi Ismail AS, mereka diganggu oleh setan dan dibisiki agar hatinya ragu dan tidak tenang.

Ilustrasi - Jemaah haji yang melontar jumrah di Jamarat Mina, Arab Saudi.
Ilustrasi - Jemaah haji yang melontar jumrah di Jamarat Mina, Arab Saudi. (Kemenag/SAPTONO)

Namun dengan sigapnya Nabi Ibrahim AS langsung melempar batu ke arah setan yang menggoda tersebut.

Prosesi ini menginspirasi salah satu ritual ibadah Haji yaitu lempar jumroh.

Saat Nabi Ibrahim AS hendak menyembelih leher Nabi Ismail, Allah kemudian memberi wahyu dan menggantikannya dengan seekor domba besar.

Kurban inilah yang menjadi awal mula kurban pada Hari Raya Idul Adha.

Sapi dan kambing merupakan hewan kurban yang umum di Indonesia
Sapi dan kambing merupakan hewan kurban yang umum di Indonesia (Instagram @de.lights)

3. Pembangunan Ka'bah, Ibadah Haji dan Hari Tarwiyyah

Setelah Nabi Ismail AS beranjak dewasa, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS bersama dengan Nabi Ismail AS untuk membangun Ka’bah.

Ka’bah dibangun hingga ketinggian tujuh hasta.

Malaikat Jibril pun ikut andil saat penunjukkan posisi peletakan batu Hajar Aswad.

Setelah Ka’bah terbangun, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS melakukan ibadah Haji.

Ilustrasi
Ilustrasi (pontianak.tribunnews.com)

Di tanggal 8 Dzulhijah, Malaikat Jibril kembali turun ke bumi dan menyampaikan pesan untuk menyebarkan air zam-zam kebeberapa tempat di sekitar Ka’bah seperti Mina dan Arafah.

Hari ini disebut dengan Hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air.

Itulah rangkaian kisah Nabi Ibrahim yang menginspirasi ibadah dalam agama Islam utamanya Haji dan Kurban.

VIDEO: Viral Media Sosial 'Hanya di Indonesia Angin Tornado Nggak Punya Harga Diri' Jadi Mainan Anak-anak

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUNJAMBI.COM:

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved