Berita Selebritis

Penderitaan Galih Ginanjar dan Pablo Benua Sama dengan Jessica Wongso, Masuk Sel Tikus yang Ditakuti

Pablo Benua dan Galih Ginanjar harus merasakan penderitaan masuk ke sel tikus atau sel isolasi. Sel tikus yang kini paling ditakuti para tahanan.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Penderitaan Galih Ginanjar dan Pablo Benua Sama dengan Jessica Wongso, Masuk Sel Tikus yang Ditakuti 

Penderitaan Galih Ginanjar dan Pablo Benua Sama dengan Jessica Wongso, Masuk Sel Tikus yang Ditakuti

TRIBUNJAMBI.COM - Penderitaan kembali berlanjut bagi Galih Ginanjar dan Pablo Benua.

Pablo Benua dan Galih Ginanjar harus merasakan penderitaan masuk ke sel tikus atau sel isolasi.

Sel tikus yang kini dirasakan Pablo Benua dan Galih Ginanjar tersebut paling ditakuti para tahanan.

Sebelumnya, Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar dipenjara akibat kasus pencemaran nama baik terhadap Fairus A Rafiq.

Bagaimana tidak, dalam sel tersebut tahanan tak diperkenankan keluar di area rutan dan tak boleh menerima tamu dalam jangka waktu tertentu.

Sel tikus merupakan ruang tahanan yang biasanya digunakan untuk memberi sanksi warga rutan yang melakukan pelanggaran berat seperti membawa ponsel, berkelahi, memeras tahanan lain, dan untuk keperluan tertentu dalam proses penyidikan kasus.

Baca: Gaya Hotman Paris di Ranjang Saat Berikan Ini ke istrinya Agustianne Marbun, Bikin Geleng Kepala

Baca: Sedang Ibadah Haji, Fadli Zon Kecam Menteri BUMN Ketika Blackout: Tetap Harus Tanggung Jawab Dong!

Baca: Makam Mbah Maimun Ternyata Bukan Untuk Jemaah Haji Indonesia, Dubes Siapkan Surat ke Raja Saudi

Baca: Jelang Idul Adha 1440 H, Pemerintah Imbau Panitia Kurban Tak Gunakan Plastik untuk Pembungkus Daging

Dalam hal ini, Galih dan Pablo harus dijebloskan ke dalam sel tikus selama satu pekan karena keduanya kedapatan membawa ponsel ke dalam rutan.

Masa hukuman Galih Ginanjar kemudian ditambah setelah petugas memergokinya tengah membuat video permintaan maaf untuk Fairuz di area rutan dengan ponsel yang diselundupkan kuasa hukumnya, Farhat Abbas.

Pengalaman tak menyenangkan Galih dan Pablo ini ternyata juga pernah dialami Jessica Kumala Wongso, perempuan yang divonis bersalah melakukan pembunuhan rencana terhadap sahabatnya, Mirna Salihin dengan kopi sianida. 

Tangkapan layar instagram Farhat Abbas.
Tangkapan layar instagram Farhat Abbas. (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)

Dalam sebuah persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016), Jessica menjelaskan kondisi ruang tahanan yang ditempatinya selama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Jessica menyebut ruang tahanan itu sebagai sel tikus. 

Saat itu, agenda persidangan adalah pembacaan duplik yang merupakan tanggapan atas replik tim jaksa penuntut umum.

"Tikus sering keluar dari lubang pembuangan adalah sebagaimana saya ceritakan di persidangan ini," ujar Jessica dalam persidangan kala itu. 

Baca: PLN Institusi Negara Bukan Pemuka Agama! Kok Jadi Pengikut Rocky Gerung?

Baca: Pengemudi Toyota Fortuner Tak Mau Keluar Meski Polisi Todong Pistol, Akhirnya Bonyok Dipukuli Massa

Jessica mengatakan, ruang tahanan yang ditempatinya itu merupakan sel isolasi.

Menurut dia, sel ini digunakan untuk tahanan yang melakukan pelanggaran saat ditahan dan untuk tersangka kasus pembunuhan yang baru ditangkap.

Saat itu, kata Jessica, ada tersangka kasus pembunuhan yang korbannya anak kecil hingga tersangka kasus mutilasi.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman berharap, pemberlakuan sanksi ini dapat membuat para tahanan menaati aturan yang diterapkan kepolisian. 

(KOMPAS.com/Sherly Puspita)

Farhat Abbas dituding sengaja permalukan Pablo Benua dan Galih Ginanjar
Farhat Abbas dituding sengaja permalukan Pablo Benua dan Galih Ginanjar (Instagram @farhatabbasofficial)

Jessica Wongso Ungkap Seramnya Sel Tikus, Kenapa Galih Ginanjar Malah Betah? Ini Alasannya

Terpidana kasus kopi sianida, Jesicca Wongso sempat mengungkapkan seramnya sel tikus yang kini ditempati Galih Ginanjar dan Pablo Benua.

Galih Ginajar dan Pablo Benua dijebloskan ke sel tikus lantaran dianggap melanggar SOP Rutan Polda Metro Jaya.

Seperti yang diberitakan, Farhat Abbas sempat membuat sebuah video saat menjenguk Galih Ginanjar.

Video tersebut berupa permintaaan Galih Ginanjar pada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

Namun, apes bagi Galih Ginanjar, video permintaan maaf tersebut dipermasalahkan karena melanggar aturan.

Galih Ginanjar harus masuk sel tikus, sel khusus yang diperuntukan bagi tahanan yang melanggar tata tertib.

Tindakan Farhat Abbas tersebut dianggap telah melanggar SOP karena menjenguk tahana tidak diperbolehkan membawa handphone.

Kendati demikian, pihak kepolisian tidka bisa menindak orang luar, sehingga yang terkena sanksi yakni tahanannya.

''Di SOP tidak diperbolehkan membawa handphone. Kalau ada melanggar bisa berakibat kepada tahanan itu sendiri seperti tidak boleh dibesuk selama 1 Minggu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2019), dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.

Ya, pengalaman yang dialami Galih Ginanjar dan Pablo Benua, ternyata juga pernah dialami Jessica Wongso.

Jesssica mengatakan, jika ruangan tahanan yang ditempatinya merupakan sel isolasi.

Menurut Jessica, sel tersebut digunakan untuk tahanan yang melakukan pelanggaran saat ditahan dan untuk tersangka pembunuhan yang baru ditangkap.

Saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2016 silam, Jessica menjelasskan kondisi ruangan tahanan yang ditepatinya selama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Jessica menyebut ruang tahanan itu sebgai sel tikus.
''Tikus sering keluar dari lubang pembuangan adalah sebagaimana saya ceritakan di persidangan ini,'' kata Jessica dalam persidangan kala itu.

Kendati demikian, suami Barbie Kumalasari, Galih Ginanjar justru mengaku betah di sel tikus.

Alasannya pun terkuak, jika Galih Ginanjar bisa lebih fokus dalam beribadah.

Sebelumnya, suami dari Barbie Kumalasari itu juga terkena sanksi lantaran ketahuan membawa ponsel.

Tidak hanya dirinya, Pablo Benua juga ketahuan membawa ponsel pada 19 Juli 2019 saat petugas melakukan razia.

Karena melanggar peraturan, keduanya dipindahkan ke sel tikus selama satu minggu.

Setelah selesai hukuman itu, Galih Ginanjar justru kembali mendapat sanksi.

Sehingga yang tadinya hanya 7 hari, diperpanjang lagi 7 hari, jadi 14 hari di sel tikus.

Meski 14 hari mendekam di sel tikus, pesinetron itu rupanya betah dan enggan keluar meski waktu sanksinya habis.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman.

Dikatakan Barnabas, Galih Ginanjar mengaku betah di sel tikus karena bisa lebih fokus beribadah.

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman membetulkan hal itu.

''Ini sebetulnya sudah keluar dari sel tikus. Tapi Galih ini masih di dalam sel tikus. Saya sudah suruh keluar tapi dia bilang 'Pak saya pilih di sini karena saya lebih khusyuk ibadahnya'. Lucu kan,'' kata Barnabas.

Pihak Dirtahti pun mengabulkan permintaan Galih tersebut.(TribunStyle.com/Sulastri)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved