Adab Berdoa
MUSLIM WAJIB TAHU! 13 Adab Berdoa yang Benar Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Baca di Sini!
Satu diantara cara agar berdoa dikabulkan Allah SWT, adalah memperhatikan adab dan tata cara berdoa sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW
Penulis: Heri Prihartono | Editor:
TRIBUNJAMBI.COM - Sebagai mahluk ciptaan Tuhan, seorang manusia dianjurkan berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT setiap waktu.
Tak hanya dengan usaha, namun manusia perlu berdoa agar dimudahkan segala urusannya dan terpenuhi kebutuhannya.
Satu diantara cara agar berdoa dikabulkan Allah SWT, adalah memperhatikan adab dan tata cara berdoa sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Baca: MIRIS - Seorang Remaja 14 Tahun di Tulungagung Sehari Dipaksa Berhubungan Intim Dengan 10 pria
Baca: KH Maimun Zubair Wafat, Gubernur Khofifah Ungkap Pesan Terakhir Ulama Kharismatik Itu!
Baca: Kisah Penjual Bendera Musiman, 15 Tahun Armen Jualan di Jambi
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz, di sini saya ingin bertanya tentang permasalahan adab-adab dalam berdoa, dan
terus bagaimana tata cara berdoa yang dicontohkan Rasulullah SAW?
syukron jazakallah
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari: Yudhy
Jawaban:
Wa alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh
13 Adab berdoa
Pertama, Mencari Waktu yang Mustajab
Di antara waktu yang mustajab adalah hari Arafah, Ramadhan, sore hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ينزل الله تعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول عز وجل: من يدعونى فأستجب له، من يسألنى فأعطيه، من يستغفرنى فأغفر له
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Kedua, Memanfaatkan Keadaan yang Mustajab Untuk Berdoa
Di antara keadaan yang mustajab untuk berdoa adalah: ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, atau ketika puasa menjelang berbuka.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka ketika jihad fi sabillillah sedang berkecamuk, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat wajib. Manfaatkanlah untuk berdoa ketika itu.” (Syarhus Sunnah al-Baghawi, 1: 327)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklahberdoa.” (HR. Muslim)
Ketiga, Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
Dari Salman radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan)
Cara mengangkat tangan:
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berdoa, beliau menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya (wajah menghadap telapak tangan). (HR. Thabrani)
Catatan: Tidak boleh melihat ke atas ketika berdoa.
Keempat, Dengan Suara Lirih dan Tidak Dikeraskan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا