Mbah Moen Wafat
Niat dan Tata Cara Shalat Ghaib, KH Maimun Zubair Wafat Ketua ISNU Imbau Umat Islam Shalat Ghaib
Berikut ini merupakan tata cara melakukan Shalat Ghaib untuk mendoakan sesama muslim yang meninggal dunia jauh dari tempat kita
Niat dan Tata Cara Shalat Ghaib Beserta Terjemahannya, KH Maimun Zubair Wafat, Ali Masykur Musa Imbau Umat Islam Shalat Ghaib
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini merupakan tata cara melakukan Shalat Ghaib untuk mendoakan sesama muslim yang meninggal dunia jauh dari tempat kita.
Melansir dari Kompas.com, salah satu ulama besar dan tokoh Nahdlatul Ulama di Indonesia, KH Maimoen Zubair wafat di Mekkah, Selasa (6/8/2019).
Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun, KH Maimun Zubair Wafat.
Informasi Mbah Moen meninggal didapat dari Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa.
Ali mendapat kabar duka itu dari staf presiden di Makkah, Gus Rozin.
Baca: Mbah Moen Meninggal, Deretan Ucapan Duka Cita dari Tokoh Publik, Mulai Fadli Zon Hingga Susi
Baca: Ahok BTP, Risma & Ganjar Pranowo Mengukur Pengganti Jokowi di Pilpres 2024, Siapa yang Diusung PDIP?
Baca: Dua Rahasia KH Maimoen Zubair Dibuka Gus Dur setelah Tinggalkan Tausiah, Anda gak akan kuat`
Kepada Kompas.com, Ali mengatakan, Mbah Moen, panggilan akrab KH Maimun Zubair, wafat saat menunaikan ibadah haji di Mekkah.
Sebagai ketua umum Ikatan Sarjana NU, Ali mengatakan sangat kehilangan atas meninggalnya Mbah Moen.
"Karena itu, kami imbau agar seluruh umat Islam di Indonesia memanjatkan doa untuk beliau serta menjalankan shalat gaib," imbau Ali.
Ali mengatakan, pimpinan pesantren Al Anwar Sarang, Rembang itu, adalah tokoh ulama yang sangat kharismatik dan dihormati, baik oleh tokoh politik maupun pemerintah, serta umat Islam di Indonesia, khususnya warga NU.
Selain itu, kata Ali, Mbah Moen juga adalah tokoh panutan, khususnya yang membahas detail terkait hubungan Islam dan negara, antara Islam dan Pancasila.
Secara prinsip, dalam pandangan Mbah Moen, umat Islam harus menerima secara utuh NKRI berdasarkan Pancasila.
Karena itu, buat umat Islam, negara Indonesia dan Pancasila itu sudah final.
"Beliau selalu menyampaikan hal itu di mana saja," kata Ali.
Selain itu, lanjut Ali, Mbah Moen juga adalah panutan yang menjadi center pesantren-pesantren di Jawa Tengah.

"Karena pesantren sekarang punya satelit-satelit lain, sehingga beliau menjadi rujukan dari pesantrem besar di Indonesia," tandas Ali.
Dalam kesempatan itu, Ali juga mengatakan, ia dan keluarga Mbah Moen dekat.
"Saat keponakan saya nikah, yang menikahkan beliau. Keluarga saya dekat dengan beliau," katanya. Ali juga mengatakan, sering berkunjung ke Mbah Moen untuk konsultasi demi kemajuan ISNU.
Tata Cara Shalat Ghaib
Shalat ghaib hukumnya sah sebagaimana shalat jenazah. Begitupula bacaan dan segala caranya sama dengan shalat jenazah.
Melansir dari islam.nu.or.id, artikel berjudul Shalat Ghaib dan Jenazah yang ditulis oleh Ulil H Shalat Ghaib dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud.
Kemudian membaca surat Alfatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihram).
Baca: Mahfud MD: Selamat Jalan Menghadap Sang Khaliq Mbah Moen Kenang Saat Terakhir Tangan Dicengkram
Baca: Kondisi Terakhir Mbah Moen Sebelum Wafat di Mekkah, Anggota Dewan Ini Dua Hari Lalu Masih Sowan
Kemudian takbir kedua membaca shalawat atas nabi miimal shalawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”.
Lalu mendo’akan mayit setelah takbir ketiga yang berbunyi:
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه
Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu.
Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia
Dan terakhir, setelah rakaat keempat disunnahkan membaca do’a sebelum salam.
Adapun do’a setelah takbir keempat adalah:
اللهم لاتحرمنا أجره ولاتفتنا بعده واغفرلنا وله
Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu
Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.
Hanya saja perbedaannya terletak pada niat. Jika shalat jenazah yang mayitnya ada di depan maka niatnya adalah :
أصلى على هذا الميت اربع تكبيرات فرض كفاية مأموما لله تعالى
Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala.
Sedangkan niat shalat ghaib yang ditujukan kepada mayit yang diketahui dengan jelas identitasya maka bunyi niatnya adalah:
أصلى على ميت (فلان) الغائب اربع تكبيرات فرض الكفاية لله تعالى
Saya niat shalat ghaib atas mayit (si A) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.
Andaikan shalat ghaib itu dilakukan tanpa mengetahui identitas Jenazahnya dengan tepat, sebagaimana yang sering dilaksanakan setelah shalat jum’at maka niatnya adalah
أصلى على من صلى عليه اللإمام اربع تكبيرات فرض الكفاية مأموما لله تعالى
Saya niat shalat ghaib atas mayit yang dishalati iamam empat kali takbir fardhu kifayah menjadi makmum karena Allah Ta’ala.
Artikel Ini dilansir dari islam.nu.or.id, artikel berjudul Shalat Ghaib dan Jenazah yang ditulis oleh Ulil H
Itulah Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Ghaib beserta artinya, semoga bermanfaat.