30 Prajurit Kopassus Nyamar jadi 'Hantu Putih' Pakai Cara Mistis Usir 3.000 Pemberontak Kongo

TRIBUNJAMBI.COM - Berbagai cara ditempuh prajurit Kopassus (Komando Pasukan Khusus) untuk mengusir

Editor: ridwan
tribunnews
Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Berbagai cara ditempuh prajurit Kopassus (Komando Pasukan Khusus) untuk mengusir 3000 pemberontak Kongo. .

Sebagai pasukan elit, Kopassus diharapkan dapat menyelesaikan misi sesulit apapun, termasuk dalam misi kemanusiaan dan membantu masyarakat yang tertindas.

Kopassus juga diajarkan melakukan penyamaran sempurnah demi mengecoh lawan bahkan jika harus melakukan hal mistis demi kemenangan.

Seperti kisah berikut, ketika Kopassus terpaksa harus menggunakan kemampuan mistis demi mengusir pemberontak Kongo, Afrika.

Baca: Di Kantor PLN, Jokowi Semprot Dirut dan Jajaran: Bapak-Ibu Ini Pinter-pinter, Apa Tidak Dihitung?

Kejelian melihat medan ditopang mental baja tak takut mati, Kopassus bahkan bisa menghancurkan markas pemberontak dengan ribuan prajurit.

Bukan sekadar nekat, apa yang mereka lakukan penuh perhitungan bahkan begitu lihai melihat peluang.

Cerita ini dilansir dari pemilik akun Kaskus, Agung Mina.

Dalam artikel yang ditulisnya berujudul LES SPIRITESSES - Kisah Kontingen Garuda III di Kongo, 1962, menyebutkan kisah rinci ini berdasarkan informasi dari intelijen.

Baca: Liga 1 2019 Klasemen Sementara, Jadwal Bola Hari Ini Bhayangkara FC vs Madura United Live Streaming

Tahun 1962, saat itu Kopassus terjun menjadi pasukan perdamaian dunia bersama PBB.

Tergabung dalam tim Garuda III, Kopassus memiliki misi menghancurkan markas musuh di Kongo, Afrika.

Tugas berat itu menjadi ujian sekaligus titik awal bagaimana Kopassus mencetak sejarah melegenda di PBB.

Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Kopassus yang masih bernama RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat), diminta PBB untuk menjaga perdamaian di Kongo, pada 1962.

Baca: 26 Hektare Lahan Terbakar di Kumpeh Ulu Sudah Padam, 128 Personel Berjibaku Padamkan Api

Kala itu, Kongo tengah dilanda konflik mencekam akibat adanya pemberontak.

Akhirnya, Indonesia pun mengirimkan tim terbaik yang dikenal sebagai pasukan Garuda III.

Letjen Kemal Idris lah yang saat itu memimpin Pasukan Garuda III.
Mereka bermarkas di kawasan Albertville.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved