Sempat Dilempari Batu Rumahnya, Intip Luasnya Rumah Susi Pudjiastuti, Mewah Dihuni hingga 400 Orang
Kaca pos satpam rumah Susi Pudjiastuti dilempari batu oleh seseorang pada hari Jumat (2/8/2019) dini hari. Akibat kejadian ini, Susi Pudjiastuti
Sempat Dilempari Batu Rumahnya, Intip Luasnya Rumah Susi Pudjiastuti, Mewah Dihuni hingga 400 Orang
TRIBUNJAMBI.COM - Rumah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti sempat diteror oleh orang tak dikenal.
Kaca pos satpam rumah Susi Pudjiastuti dilempari batu oleh seseorang pada hari Jumat (2/8/2019) dini hari.
Akibat kejadian ini, Susi Pudjiastuti menjadi perbincangan publik belakangan ini.
Sebelumnya, rumah Menteri Susi ini ternyata juga merupakan kantor PT ASI Pudjiastuti Aviation Pangandaran yang berada di Jalan Merdeka, Pangandaran, Jawa Barat.
Rumah Susi Pudjiastuti ini tampak cukup besar, megah, dan mewah.
Insiden ini mengakibatkan pecahnya kaca pos satpam tersebut.
Baca: Kisah Sebelum Aurel Paskibaraka Tangsel Meninggal, Lakukan Ini, Cerita Ibu dan Penjelasan PPI Beda
Baca: Tragisnya Nasib Ruben Onsu, Sarwendah Alami Kelecakaan di Hari yang Sama Gerai Gepreknya Terbakar
Baca: Kisah Sukses Taaruf Lewat Aplikasi Cari Jodoh Secara Syari, Ada yang Awalnya Asing dan Kaku Tapi
Baca: Gempa Tsunami Dahsyat Laut Selatan Jawa, Sunda Megathrust 400 Tahun Lalu dan Mitos Nyi Roro Kidul
Pecahan kaca masih tampak berserakan.
Garis polisi yang berwarna kuning juga dipasang di sekitar kaca yang terkena lemparan batu.
Dikutip dari Kompas, seorang petugas keamanan PT ASI Pudjiastuti Aviation, Hendrawan mengatakan dirinya sedang berada di ruang resepsionis.
Peristiwa terjadi pada pukul 00.50 WIB.

"Saya lagi ngecas handphone di ruang resepsionis. Kebetulan ruang pos satpam (yang dirusak) sedang diperbaiki," kata Hendrawan saat ditemui di lokasi kejadian, dikutip dari Kompas, Sabtu (3/8/2019).
Kemudian, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca di depan.
Saat Hendrawan dan rekannya mengecek, ternyata sumber suara itu adalah kaca pos satpam yang sudah pecah.
Saat mencari pelaku ke jalan raya di depan rumah, Hendrawan melihat lampu merah tak jauh dari rumah.