UPDATE GEMPA, Potensi Tsunami Dicabut, Warga Sukabumi Lebih Pilih Mengungsi, Takut Gempa Susulan
Masih khawatir ada gempa susulan, warga Pantai Selatan Sukabumi tetap memilih di pengungsian sampai kondisi aman.
Ela mengaku sebelumnya ada banyak warga yang mengungsi di masjid itu, bahkan hingga mencapai ratusan.
"Sekarang hanya keluarga kami ada tiga kepala keluarga dan beberapa tetangga kami," ujarnya.
Koordinator Pos SAR Sukabumi Faber Sinaga menjelaskan bahwa, pascagempa banyak warga pesisir selatan Sukabumi yang mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi atau perbukitan.
Seperti di Kecamatan Palabuhan ratu, ada tiga tempat pengungsian.
Yakni Kantor Pos SAR Sukabumi, Kodim 0622 dan Masjid Ar Rasyid di Perumahan Graha Kiara Lawang.
Namun, setelah peringatan tsunami dicabut, banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing.
"Setelah peringatan tsunami dicabut, warga yang mengungsi kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Faber.
"Namun, ada juga yang bertahan seperti di Masjid Ar Rasyid," jelasnya.

Sumber : https://sosok.grid.id/read/411806325/khawatir-gempa-susulan-dan-potensi-tsunami-warga-pesisir-pantai-selatan-sukabumi-m-mengungsi-di-masjid?page=all
Gempa Banten Turut Guncang 9 Kota di Indonesia, Baca Doa Gempa Bumi Lengkap Arab, Latin, Terjemahan
Gempa bumi mengguncang wilayah Banten dan dirasakan di beberapa daerah di Indonesia, panjatkan doa gempa ini ketika gempa bumi terjadi.
Doa gempa bumi yang dibaca saat gempa bumi mengguncang wilayah Indonesia, lengkap dengan lafal Arab, latin, dan tejemahan.
Gempa bumi bermagnitudo 7,4 (dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,9) berpusat di 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Banten pada kedalaman 48 kilometer memunculkan peringatan dini tsunami.
Gempa Banten terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.
Peringatan dini tsunami dicabut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pukul 21.35 WIB.