Waspadai 5 Gejala Gangguan Pencernaan Anak, Bisa Berdampak Buruk Pada Proses Pertumbuhan si Kecil
Sistem pencernaan yang tidak sehat, membuat penyerapan nutrisi dalam tubuh berjalan tidak sempurna.
Sakit perut biasa umumnya terjadi selama 3-5 hari, jika lebih dari itu Anda harus memeriksakan Si Kecil ke dokter.
Khawatir anak Anda mengalami penyakit kronis pada usus, yang membuatnya kesakitan dan rewel berlebihan.
Perhatikan pula tinja yang keluar, apakah ada perbedaan seperti bercak darah atau lendir. Tentu Si Kecil membutuhkan penanganan medis.
Baca: Tempat Wisata Rekomendasi Jika Berkunjung ke Kabupaten Boyolali, Spot Foto yang Instragramable
Baca: KPU Jadikan PPK Saksi Hadapi Gugatan PHPU Pileg 2019 di Mahkamah Konstitusi
Konstipasi
Konstipasi atau susah BAB (buang air besar) merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak.
Si Kecil bisa mengalami sembelit akibat makanan yang ia konsumsi rendah serat, tidak mendapat asupan air yang cukup, aktivitas fisik kurang, atau akibat mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Gangguan pencernaan anak yang satu ini biasanya dibarengi dengan gejala sakit perut, kram pada perut, nyeri saat BAB, dan frekuensi BAB yang tidak teratur.
Pengerasan tinja yang berlebihan pastinya dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada Si Kecil.
Utamakan memberinya sayuran atau buah yang tinggi serat, bila perlu ganti nasi menjadi roti gandum sebagai menu sarapan paginya.
Ingatkan pula agar Si Kecil rajin minum air putih untuk mengurangi gejala dehidrasi.
Sering buang gas
Elly Berger dari About Kids Health mengungkapkan, frekuensi kentut umumnya hanya 14-23 kali sehari.
Bila lebih dari itu, bisa jadi ada yang tidak normal pada tubuh anak. Entah itu masuk angin atau ada pergerakan usus yang tidak biasa.
Baca: Tidak Ada PAW Terkait Penahanan Anggota Dewan oleh KPK, Ini Kata Sekwan DPRD Provinsi Jambi
Baca: BPBD Sebut Ada Kebakaran Lahan di dalam Area Perusahaan, Tim Satgas Bakal Turun Evaluasi
Diare
Diare memang pernah dialami semua anak, tapi jangan sampai menyepelekannya ya Bun! Pasalnya, diare membuat badan Si Kecil lemas karena kekurangan cairan atau dehidrasi.