Kisah Militer
Tertembus 27 Peluru, Anggota Pasukan Khusus Ini Tetap Hidup, Meski Luka Parah Berhasil Bunuh 2 Musuh
Panglima Angkatan Laut SEAL Sr. Mike Day tidak pernah ditembak sebelumnya, tetapi itu berubah secara dramatis pada suatu malam di bulan April 2007
Anggota Pasukan Khusus Ini Tetap Hidup Meski 27 Peluru Bersarang di Tubuh, Raih Pistol Tembak Kepala Musuh
TRIBUNJAMBI.COM - Panglima Angkatan Laut SEAL Sr. Mike Day tidak pernah ditembak sebelumnya, tetapi itu berubah secara dramatis pada suatu malam di bulan April 2007.
Navy Seal merupakan satu diantara pasukan khusus yang dimiliki oleh angkatan laut Amerika Serikat.
Navy Seal merupakan satu diantara pasukan yang disegani oleh dunia.
Kemampuan bertempur mereka di atas rata-rata dan kecanggihan teknologi yang mereka miliki menjadikan Navy Seal merupakan pasukan elite yang namanya tersohor.
Pada 2007, Mike Day terperangkap dalam baku tembak brutal dengan tiga gerilyawan al-Qaeda.
Ini terjadi saat tim Navy Seal sedang memasuki rumah persembunyian Al Qaeda.
Baca: Bak Superman, Denjaka Tak Gentar Atraksi Depan Navy Seal dengan Peluru Tajam, Tentara AS Jadi Geger
Baca: SETELAH Beri Saran ke Soeharto, Jenderal TNI dari Kopassus Ini Dibentak: Wajah Pak Harto Berubah
Tim tersebut melakukan penyergapan di sebuah rumah di Falujah, Iraq yang ditengarai merupakan lokasi persembunyian dari Al Qaeda.
Hari itu sepertinya memang menjadi hari sial, dan hari yang tak terlupakan bagi Mike Day.
Mike Day dihujani peluru oleh para gerilyawan Al Qaeda.
Mike Day merupakan orang pertama yang memasuki rumah tersebut.

Saat memasuki sebuah kamar Mike Day tak menduga ada tiga gerilyawan Al Qaeda yang sudah siap menyambut dengan senapan mereka.
Dan benar saja, saat Mike Day masuk ke dalam, senapan para gerilyawan itu menyalak.
Mike Day yang tak siap, menjadi sasaran empuk berondongan senapan para gerilyawan.
Dan 27 peluru bersarang di tubuh Mike Day. Beruntung Ia memakai rompi anti peluru pelindung tubuh dan hanya 11 peluru berhasil dimentahkan, sementara 16 peluru lainnya bersarang di tubuh Mike Day.