Tertembus 27 Peluru, Anggota Pasukan Khusus Ini Tetap Hidup, Meski Luka Parah Berhasil Bunuh 2 Musuh

Tak hanya hujan peluru, saat dirinya diberondong oleh para pejuang Al Qaeda, sebuah granat dilemparkan oleh mereka.

Granat tersebut meledak tak jauh darinya dan hanya berjarak kurang dari 1 meter darinya.

Akibat ledakkan tersebut Mike Day tak sadarkan diri.

Prajurit Navy Seal ini mengalami luka parah, dan sempat tak sadarkan diri.

Mike Day baru siuman kira-kira satu menit setelah ledakan.

Meski mendapatkan luka di sekujur tubuh, Mike Day tetap memberikan perlawanan.

Ia masih bisa meraih pistol kemudian melepaskan tembakan kepada para gerilyawan Al Qaeda yang menghujani dengan peluru tersebut.

Mike Day berhasil membunuh dua pejuang dengan pistolnya.

“Saat memasuki pintu itu, mereka semua baru saja membuka ke arahku. Rasanya seperti seseorang baru saja memukuli saya dengan palu godam, ”kata Day.

Menurut pengakuan Mike Day, dirinya sempat berpikir tak akan selamat.

“Setelah saya tahu saya tertembak, saya berkata, 'Tuhan, bawa aku pulang ke rumah istri dan anakku.' Itu adalah doa pertama saya kepada Tuhan, doa yang sebenarnya.

Ketika pertempuran akhirnya berhenti, ia secara ajaib bangkit dan berjalan sendiri ke helikopter medis.

"Orang-orang mendengar tentang kisah saya dan mereka tidak percaya. Saya ada di sana dan saya tidak bisa mempercayainya, "kata Day.

“Saya tertembak 27 kali - 16 di tubuh dan 11 kali di baju besi tubuh saya. ”

“Saya ditembak di kedua kaki, kedua lengan, ibu jari kiri saya hampir diamputasi, saya ditembak di perut dan memiliki tas kolostomi selama satu tahun, skapula kanan saya hancur, saya ditembak dua kali di bokong, satu kali di skrotum dan pelindung tubuh saya dipukul beberapa kali yang menyebabkan tulang rusuk dan memar di paru-paru saya. ” katanya.