Berita Seleb
Benang Merah Maia Estianty dan Soekarno Terhubung dari Sang Nenek, Ini Kisah Pacaran Zaman Dulu
Kisah cinta antara Oetari dan Soekarno merupakan salah satu percintaan yang unik. Keduanya bertemu di rumah ayah Oetari, Oemar Said Cokroaminoto.
Dengan tersenyum perlahan, rayuan maut pun terucap dari lisan Putra Sang Fajar itu.
"Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak?"
Oetari hanya menggeleng menanggapi pertanyaan itu.
Soekarno kemudian kembali bertanya, "Kau ingin tahu?"
Sedikit penasaran, Oetari pun bertanya, "Di mana?"

"Kau ingin tahu? Boleh... Orangnya dekat sini. Kau tak usah beranjak karena orangnya ada di sebelahku..." tutur Soekarno.
Oetari tidak menyangka dengan ucapan itu.
Dia hanya dapat tersenyum dan terdiam beberapa lama. Hingga sebuah kata pun terucap, "Aku juga mencintaimu," ujar Oetari.
Janda perawan
Pada 1921 Sukarno menikahi Siti Oetari, putri kesayangan gurunya, HOS Tjokroaminoto.
Pernikahan ini hanya bertahan dua tahun, karena mereka bercerai pada 1923.
Sukarno bercerita, cintanya kepada Oetari sebenarnya bukan cinta seorang pria kepada wanita.
Namun lebih kepada rasa sayang seorang kakak kepada adiknya.
Dalam pengakuannya yang lain, seperti dituturkan Cindy Adams dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Sukarno mengatakan, pernikahannya tersebut terjadi atas dasar balas budi terhadap Tjokroaminoto.
“Kami memilih kawin gantung. Orang Indonesia menjalankan cara ini karena beberapa alasan. Dalam hal kami, aku belum berniat hidup sebagai suami-istri, karena dia (Oetari) masih kanak-kanak,” cerita Bung Karno.
Ikhwal mula terjadinya pernikahan itu adalah ketika Istri Tjoktroaminoto meninggal dunia. Tjokroaminoto sangat berduka.
Hingga suatu hari, adik Tjokroaminoto menemui Sukarno dan berkata, “Sukarno, kau lihat bagaimana sedihnya hati Tjokroaminoto."