Kisah Militer RI
GABUNGAN Kopassus & Kostrad Buru KKB di Pedalaman Papua, Misi Bebaskan Sandera Tim Lorentz
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah seru dan dramatis, pasukan gabungan Kopassus-Kostrad memburu kelompok
Para OPM terus bersembunyi dan berpindah-pindah tempat sambil mengirimkan beberapa pesan tuntutan mereka kepada Pemerintah RI.
Pasukan yang dibawa Kelly Kwalik mula-mula berjumlah 50 orang, kemudian ditambah lagi hingga menjadi 100 orang.

Tanggal 7 Mei 1996, satu kompi pasukan batalyon Linud 330/Kostrad di bawah pimpinan Kapten Inf Agus Rochim ikut dikirim ke Timika untuk menambah kekuatan.
Setelah berbagai upaya dilakukan, Tim Kopassus dan Kostrad berhasil menuntaskan misinya pada tanggal 9 Mei 1996
Tim gabungan Kopassus dan Kostrad itu akhirnya berhasil menyelamatkan para sandera kecuali 2 orang, yaitu Navy dan Matheis yang gugur di tangan keganasan para OPM
Baca: Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dinobatkan Sebagai Kabupaten Layak Anak
Baca: Mengenang Hubungan Politik Prabowo Subianto dan Megawati, dari Nyapres hingga Pernah Usung Jokowi
Baca: Deretan Potret Cantik Shenina Cinnamon, Pacar Jefri Nichol Ini Ternyata Bintang Film, Tampil Eksotis
Gerebek Markas KKB Papua, Prajurit Kopassus Tersesat
Di sisi lain, perburuan KKB Papua juga menyisakan pengalaman menarik bagi salah satu prajurit Kopassus
Seorang prajurit Kopassus pernah tersesat selama 18 hari di pedalaman Papua, bahkan sempat mengalami hal mistis atau tak masuk akal saat itu.
Dilansir dari buku 'Kopassus untuk Indonesia' karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara, hal ini terjadi saat sang prajurit baret merah itu melakukan misi penggerebekan markas KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi.
Prajurit Kopassus itu bersama timnya diperintahkan untuk menggerebek markas KKB Papua yang berjarak enam hari jalan kaki dari pos Timika.
Baca: Dua Kakek-kakek Bertetangga Saling Tebas Gara-gara Wanita, Keduanya Sama-sama Berakhir Tragis
Baca: 6 Rumah Habis Terbakar dan Satu Rusak Berat, Warga Teluk Nilau Jambi Hanya Bisa Pasrah
Baca: BREAKING NEWS, KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Suap APBD Jambi

Tim berangkat ke lokasi pada bulan Oktober yang juga bertepatan dengan musim penghujan.
Saat hari kelima, mereka bertemu sungai dengan arus yang sangat deras dan memutuskan menyeberang dengan menggunakan tali.
Saat menyeberang tersebut ada prajurit yang berpangkat kopral masuk ke pusaran air dan hanyut.
Baca: Download Lagu MP3 Minang Full Album Terbaru 2019, Gudang Lagu Sumbar Terpopuler Sepanjang Masa
Baca: Terungkap Alasan Jefri Nichol Nyimeng, Ternyata Ada Hubungan dengan Mengatasi Pekerjaan
Baca: Cara Kirim Pesan Broadcast WhatsApp, Siaran Baru WA ke Banyak Nomor Sekaligus Untuk Android, iPhone
Spontan sang komandan yang merupakan prajurit Kopassus itupun menyelam untuk menolongnya.
Namun sampai suatu titik, sungai itu malah berujung menjadi air terjun.