Berita Nasional

Kenang Benny Moerdani, Luhut Binsar Sebut Jadi Golden Boy dan Buat Seniornya Banyak Tak Senang

Kenang Benny Moerdani, Luhut Binsar Sebut Jadi Golden Boy dan Buat Seniornya Banyak Tak Senang

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook/Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar ke Makam Benny Moerdani 

“Tapi saya terima itu dengan besar hati.

Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam. Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus.

Dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” tulis Luhut dikutip dari laman Facebooknya, Senin (22/7/2019).

Karier Luhut justru bersinar di dunia birokrat. Ketika Abdurrahman Wahid (Gusdur) terpilih menjadi Presiden RI, Luhut didapuk jadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. 

Terkini, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman, dan dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi.

Bahkan, dia sempat dijuluki "menteri segala urusan" karena selalu dilibatkan  Presiden Jokowi untuk urusan pemerintahan.

Berikut postinganLuhut Panjaitandi Facebook;

Tiba-tiba Saya Teringat Pak Benny.

Suatu sore, saya tiba-tiba teringat kepada almarhum Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani, salah satu jenderal tempur TNI yang saya kagumi. Saya memang sudah beberapa waktu tidak berziarah ke makamnya.

Saya pada suatu pagi Minggu lalu memutuskan untuk berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata.

Di pusara beliau saya memberi hormat penuh lalu mendoakan agar arwahnya diterima di sisi-Nya sesuai dengan amal jasanya sewaktu masih hidup.

Kemudian saya sentuh batu nisannya. Saya baca tulisan di nisan itu, beliau meninggal pada 29 Agustus 2004, setelah dirawat beberapa waktu di RSPAD Gatot Soebroto. Usianya 72 tahun. Relatif masih muda.

Baca: Aksi Heroik Tukang Ojek Gagalkan Jambret yang Akan Rampas Uang Rp 65 Juta Dari Emak-emak

Baca: Kecelakaan, Pegawai Bank BRI Adu Kambing dengan Truk Batubara di Jalan Lintas Jambi-Muara Bungo

Baca: BUKA Brankas Peninggalan Kakek Zaman Kolonial, Keluarga di Sumsel Terkejut Saat Melihat Isinya

Beberapa lama saya pandang pusaranya yang sederhana, sesederhana ribuan pusara lain di TMP Kalibata yang seolah mengisyaratkan bahwa bila wafat, hanya gundukan tanah seluas 1x2 meter itulah yang tersisa.

Betapa pun kayanya seseorang, betapa berkuasanya sewaktu masih sehidup; hanya tanah itu yang menandakan bahwa ada sesosok manusia yang pernah hidup di dunia.

Almarhum Pak Benny saya kagumi sejak saya masih perwira menengah TNI-AD.

Saya mulai kenal beliau sejak saya berpangkat Mayor, sebelum saya bersama Kapten Inf. Prabowo Subianto dikirim untuk belajar mengenai pasukan anti-teror di GSG-9 di Jerman Barat.

Meski waktu itu Pak Benny berpangkat Letjen dan menjabat Asintel Hankam/ABRI, dari waktu ke waktu ia selalu minta saya berikan laporan kemajuan sekolah kami. Ia tidak malu menelepon saya dan mengajukan pertanyaan yang mendetail.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved