GEMPURAN Kopassus ke Markas Pasukan Elite Inggris Permalukan SAS, Berakhir saat Matahari Meninggi
TRIBUNJAMBI.COM - Pertempuran jarak dekat TNI-AD versus pasukan elite Inggris, dan tentara Malaysia di
Pos terdepan yang berbatasan dengan wilayah Indonesia ini dijaga oleh satu kompi British paratrooper dan beberapa orang SAS.
Dan pos tersebut adalah target operasi dari pasukan khusus yang dikirimkan TNI.
Pos di Desa Mapu yang berada di atas bukit tersebut merupakan pos yang sering digunakan tentara Inggris untuk menyusup ke wilayah Indonesia.
Menyerang pos ini menjadi prioritas dan misi khusus batalion RPKAD.
Hancurnya pos ini tentu saja bakal merugikan pihak lawan.

Sebelum melakukan serangan para prajurit Kopassus menyiapkan rencana dan strategi yang akan dijalankan.
Hasil pengamatan dari tim yang diterjunkan ke lapangan butuh perencanaan matang untuk bisa menyerang Pos Mapu.
Pos pasukan Inggris tersebut terletak di puncak sebuah bukit kecil yang dikelilingi lembah butuh strategi khusus untuk menyusupkan pasukan.
Meski begitu lokasinya yang berada di atas bukit pos ini sangat mudah diamati dari jarak jauh.
Keuntungan lain bagi Kopassus pos pos tersebut cukup jauh dari pasukan induknya yang kira-kira terpisah sejauh 32 km.
Baca: Disdagperind Klaim Pertamini Digital di Kota Jambi, Turun 50 persen, Ini Penyebabnya
• Kisah Pardjo Si Prajurit Kopassus, 5 Hari Pura-pura Mati Ditumpukan Mayat & Selamat dari Pertempuran
Baca: Prajurit Kopassus Gempur Habis KKB Papua yang Kepung Pos Koramil, Sintong Langsung Pimpin Pasukan
Selain itu di hari-hari tertentu 2/3 pasukan yang ada di sana pergi berpatroli atau melakukan misi khusus.
Sehingga saat-saat seperti itu Pos tersebut menjadi lemah karena hanya 1/3 kekuatan yang tersisa.
Setelah sebulan mempersiapkan penyerangan, tiba waktunya pada 25 April 1965 gladi bersih dilakukan.
Kopassus telah menyiapkan tiga kompi pasukan untuk menjalankan misi tersebut.

Tiga kompi tersebut telah bersiap di Pos Balai Karangan.