GEMPURAN Kopassus ke Markas Pasukan Elite Inggris Permalukan SAS, Berakhir saat Matahari Meninggi
TRIBUNJAMBI.COM - Pertempuran jarak dekat TNI-AD versus pasukan elite Inggris, dan tentara Malaysia di
Saat hari yang ditentukan Komandan batalion, Mayor Sri Tamigen, memutuskan hanya kompi B (Ben Hur) yang akan melakukan penyerangan.
Sementara 2 kompi lainnya tetap berada di wilayah Indonesia untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu.
Dalam penyerangan ini, kompi B diharuskan membawa persenjataan lengkap.
Mulai dari senapan serbu AK-47, senapan mesin Bren, peluncur roket buatan Yugoslavia, dan Bangalore torpedoes.
• 30 Prajurit Kopassus Nyamar Jadi Hantu Putih, Tembus Sarang Musuh, Ribuan Pemberontak Minta Ampun
Baca: Dugaan Korupsi Pembangunan Auditorium UIN STS Jambi, Ini Kata Kajati Jambi, Andi Nurwinah
Baca: Ratusan Bidang Tanah Milik Pemkab Tanjung Jabung Barat, Belum Bersertifikat
Serangan tiba-tiba ini membuat musuh kaget.
Belum reda kekagetan para tentara Inggris yang tak menduga mereka kembali dikejutkan dengan puluhan prajurit RPKAD yang dengan gagah berani masuk menerjang ke dalam pos.
Malam itu satu diantara pasukan terbaik di dunia ini tak menduga bakal mendapat serangan jarak dekat dari tentara baret merah Kopassus.
Beberapa prajurit Kopassus yang sudah masuk ke pos harus melakukan pertempuran jarak dekat yang menegangkan.
Dua prajurit Kopassus terkena tembakan dan gugur.

Namun rekan mereka terus merangsek masuk dan berhasil menewaskan beberapa tentara Inggris dan melukai sebagian besar lainnya.
Tentara Inggris yang tersisa hanya bisa bertahan sampai peluru terakhir mereka habis karena mereka telah terkepung.
Di antara yang terbunuh dalam pertempuran jarak dekat yang brutal tersebut adalah seorang anggota SAS.
Ini adalah korban SAS pertama yang tewas di tangan tentara dari ASEAN.
Pertempuran itu sendiri berakhir saat matahari mulai meninggi.
• Kisah Pardjo Si Prajurit Kopassus, 5 Hari Pura-pura Mati Ditumpukan Mayat & Selamat dari Pertempuran
Baca: Tidak Nyesal Beli Piaggio Di GIIAS 2019, Dapat Bonus Aksesoris Jutaan Rupiah
Baca: TERBARU, Polisi Ungkap Nunung Sudah Gunakan Sabu-sabu Labih dari 20 Tahun

Prajurit RPKAD yang sudah menguasai sepenuhnya pos Mapu segera menyingkir karena mereka mengetahui pasukan Inggris yang berpatroli sudah kembali beserta bala bantuan Inggris yang diturunkan dari helikopter.