Berita Kota Jambi
Disdagperind Klaim Pertamini Digital di Kota Jambi, Turun 50 persen, Ini Penyebabnya
Disdagperind Klaim Pertamini Digital di Kota Jambi, Turun 50 persen, Ini Penyebabnya
Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
Disdagperind Klaim Pertamini Digital di Kota Jambi, Turun 50 persen, Ini Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejak 2018, Pertamini digital marak di Kota Jambi. Dari data yang dihimpun Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperind) Kota Jambi, ada sekitar 200 pertamini digital yang sudah berdiri.
Namun kini, jumlah tersebut turun 50 persen lebih. Hal ini dikarenakan penjualan BBM dengan sistem digital tersebut adalah ilegal. Karena tidak memiliki izin. Dan, sumber bahan bakar minyak (BBM) nya juga belum jelas.
Pemerintah Kota Jambi melalui Disdagperind sudah melakukan penelusuran terhadap pembuatan Pertamini digital di Kota Jambi.
Baca: Pertamina Gerah dan Disebut Ilegal, Bensin Eceran Pertamini Dilaporkan ke BPH Migas
Baca: Dugaan Korupsi Pembangunan Auditorium UIN STS Jambi, Ini Kata Kajati Jambi, Andi Nurwinah
Baca: Ratusan Bidang Tanah Milik Pemkab Tanjung Jabung Barat, Belum Bersertifikat
"Instruksi pak wali, kami diminta telusuri tempat pembuatannya. Sekarang sudah ketemu, dan sekarang sudah tidak beroperasi lagi,” bilang Komari, Kepala Disdagperind.
Menurut Komari, selama ini pihaknya memang belum melakukan tindakan, karena masih melakukan koordinasi. Masalah pertamini kata Komari tidak hanya di Kota Jambi, namun seluruh Indonesia.
Komari mengaku pihaknya sudah banyak menerima laporan dari masyarat terkait keluhan BBM dari pertamini.
Baca: VIDEO: Wanita Ini Nekat Berdiri di Atas Mobil yang Tengah Melaju, Gara-gara Hal Sepele
Baca: Pasca Penangkapan Kelompok SMB, Begini Penanganan Selanjutnya Oleh Timdu Provinsi Jambi
Baca: Kisah Danjen Kopassus Kolonel Moeng dalam Sekejap Telan 6 Telur Ular Sanja di Depan Muridnya
“Ada laporan via telephone, langsung datang. Laporan kendaraan yang mogok karena ngisi BBM di Pertamini,” tuturnya.
Lebih lanjut Komari menyebutkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan sosialisi dan mengimbau masyarat untuk tidak menggunakan BBM dari Pertamini.
“Kita sudah menghimbau masyarakat, beli di SPBU resmi,” sebutnya.
Terkait permasalahan operasional Pertamini, Komari mengaku sudah bertemu pihak Pertamina.
"Memang pertamina tidak mensupplay BBM ke pertamini, karena memang belum ada kerjasama,” bilang Komari.
Menurutnya, pemerintah sudah melakukan teguran, hingga saat ini jumlahnya berkurang drastis dari sebelumnya.
"Saya banyak dapat laporan pindah ke luar kota, ada yang ke Muaro Jambi, dan Batanghari," ujarnya.
Disdagperind Klaim Pertamini Digital di Kota Jambi, Turun 50 persen, Ini Penyebabnya (Rohmayana/Tribun Jambi)