Pelacak Jejak LIPI Temukan Fakta Nyi Roro Kidul dan Tsunami Purba 20 Meter di Pantai Selatan
Dalam rangkaian penelitiannya, ada keterkaitan antara peristiwa tsunami purba dan cerita yang ada dalam mitos Nyi Roro Kidul atau Ratu Kidul.
Pada kisah selanjutnya, terjadi percakapan antara keduanya hingga sepakat untuk saling membantu dalam membangun kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa.
Menalar Mitos
Kisah ini menarik perhatian Eko sebagai peneliti paleotsunami.
"Apakah cerita itu hanya benar-benar sebuah cerita rekaan atau mitos saja?
Panduan Doa Novena Tiga Salam Maria, untuk Memohon Anugerah Allah dan Pertolongan saat Kesulitan
Kelakuan Lucinta Luna Kelewatan, Injak dan Buang Foto Rivelino Wardhana, Ia Terancam Masuk Penjara
Seramnya Perawatan Wajah Luna Maya, Berbanding Jauh Perawatan Cetar Syahrini, Istri Reino Barack
Dituduh Selingkuh dengan Puput Nastiti Devi? Hingga Sang Ibu Ikut Dicecar, Begini Reaksi Ahok
Atau cerita itu sebenarnya sebuah metafor tentang sebuah gelombang di masa lalu?" ucap Eko.
"Nah, ketika itu tahun pendirian kerajaan Mataram Islam sendiri terjadi pada 1586, penyerbuan Hadiwijaya terjadi tahun 1584, dan hasil dating atau penanggalan (jejak tsunami purba) yang saya dapatkan plus minus 400 tahun yang lalu.
Maka, seolah-olah ini menjadi waktu-waktunya sangat sinkron," tegasnya.
Eko menduga kisah tentang Nyi Roro Kidul ini adalah sebuah metafora.
"Bahwa gelombang besar itu terjadi benar. Tapi kemudian karena kebutuhan politik dari Panembahan Senopati yang ingin menjadi raja baru sementara dia bukan berdarah biru, maka dia perlu legitimasi politik," kata Eko.
"Ratu Pantai Selatan sampai meminta Panembahan Senopati untuk menghentikan semedinya. Seolah-olah, dia direstui untuk menjadi raja. Jangan-jangan kecerdasan politik Panembahan Senopati inilah yang kemudian dia bisa memanfaatkan yang sesungguhnya peritiwa alam," imbuhnya.
Sebagai informasi, letusan gunung pada tahun-tahun tersebut memang benar terjadi.
Hal ini membuat Eko juga mencurigai bahwa hasil temuannya juga merujuk pada gelombang tsunami yang sama dalam kisah tersebut.
"Tapi kemasan yang dihadirkan oleh Panembahan Senopati dan diceritakan itu adalah hasil kerja dia dan ayahnya untuk meminta tolong," ujar Eko.
Di beberapa menit akhir video tersebut, Eko terlihat sedang melakukan kerja lapangan.
Selanjutnya, dia nampak sedang memberikan penjelasan tentang riwayat gempa dan letusan gunung kepada beberapa orang.