SEDANG VIRAL Takut Disunat Seorang Bocah Naik ke Atas Genteng Sampai 3 Jam, Bu Guru Jadi Penyelamat
Tentu bagi seorang bocah yang belum sunat, adalah sebuah hal yang menakutkan bagi sebagian besar mereka.
TRIBUNJAMBI.COM - Bagi umat muslim khususnya pria diwajibkan untuk melakukan sunat atau khitan.
Ada seorang bocah laki-laki yang saking takutnya disunat kabur naik ke atas genteng.
Bocah tersebut takut sunat hingga bertahan di atas genteng selama tiga jam.
Baca: Download Lagu MP3 Raisa Kembali Lengkap Dengan Lirik, Setelah 7 Bulan Rehat Im Back
Baca: Di depan Najwa Shihab Krisdayanti Blak-blakan, Ungkap Alasan Terjun ke Politik, Ia Juga Siap Dihujat
Baca: Hari Ini Harga Tiket Pesawat Turun Besar Besaran, Ada Rp 216 Ribu, Cek Traveloka dan Tiket.com
Cerita bocah ini dibagikan oleh sang dokter yang hendak menyunat bocah tersebut.
Dokter tersebut mengunggah cerita ini lewat akun Facebooknya yang bernama Anik Sutari pada Senin (8/7/2019).
Lewat unggahan di akun Facebooknya, Anik Sutari mengungkapkan ini merupakan pengalaman pertamanya melihat bocah kabur ke genteng karena takut disunat.
Ia menjelaskan pada dasarnya ia memiliki banyak pengalaman dalam menyunat anak.
Tak disebutkan di mana lokasinya, Anik menyebutkan bahwa bocah laki-laki tersebut bertahan di atas genteng selama tiga jam lantaran di takut di sunat.
Baca: Sandiaga Uno Tantang Menteri Susi Pudjiastuti Bottle Cap Challenge
Baca: Di Depan Wijin, Gisel Ungkap Penyebab Perceraian dengan Gading Marten
Baca: Video Adventure Ariel NOAH Menunggang BMW R Nine T, Petualangan Dari Yogyakarta Sampai Salatiga
Bahkan bocah tersebut tak mau turun ketika dirayu oleh kedua orang tuanya.
Ia hanya mau turun saat orang tuanya memanggil ibu gurunya.
Berikut rangkuman cerita lengkap yang dibagikan oleh dokter Anik Sutari
"Sepanjang sejarah profesiku, 20 tahun nyunat, dan dari ribuan anak yg udah sy sunat, baru kali ini anaknya kabur sampai naik ke atas genteng.
Baca: Daftar Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Makin Banyak Peminat dari Yaris, Jazz, hingga Grand Livina
Baca: Surat Penangkapan Rey Utami dan Pablo Benua Telah Dikeluarkan, Bagaimana Nasib Galih Ginanjar?
Baca: Kenapa Rey Utami dan Pablo Benua Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin? Penjelasan dari Polda Metro Jaya
Semua orang berusaha merayu, tapi ngga ada yg berani nyamperin karena takut anaknya lari dan membahayakan keselamatannya.
Setelah 2 jam menunggu, tapi belum ada tanda2 anak mau turun, tiba2 ortunya ingat pada seseorang, BU GURU......!!!
Yaaaaa.......telfon bu guru......!!!!
benar aja.....begitu ibu gurunya dateng, dgn sedikit bujukan akhirnya si anak mau turun......
Dan yg lebih ajaib......anak tsb berjalan sendiri menuju tempat eksekusi sunat, langsung memposisikan diri, tanpa dituntun apalagi dipaksa.......
bahkan sampai sunat selesai pun tidak meronta/ngamuk, tidak menangis dan tidak mengeluh sakit sama sekali......
Alhamdulillah......
Sunatnya sih cuma 10 menit.......
Tapi nunggunya......3 jam.......!!!!
Sungguh aneh, bocah tersebut hanya mau turun ketika diminta oleh ibu gurunya.
Cerita yang dibagikan oleh Anik ini menjadi viral di media sosial.
Unggahannya ini pun telah mendapat likes sebanyak hampir 2000 like dan sudah dibagikan lebih dari 700 kali.
Cerita bocah laki-laki ini langsung menuai beragam komentar dari para warganet.
Sebagian besar dari mereka berterima kasih pada dokter dan sang ibu guru yang sudah membantu bocah tersebut.
"Bu guru nyaaa masyaAlloh.." tulis akun Gina Andriani
"Hm banyak jasa nya dari seorang guru dan dokter...terimakasih untuk profesimu wahai pahlawan tanpa tanda jasa" tulis akun Nci Desi Nurwanti.
"buguru yg sangat hebat luar biasa ya bu dokter" tulis akun Yuliana Waelach (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Takut Disunat, Bocah Kabur ke Atas Genteng Selama 3 Jam, Mau Turun Karena Bu Guru, Viral di Facebook, https://madura.tribunnews.com/2019/07/11/takut-disunat-bocah-kabur-ke-atas-genteng-selama-3-jam-mau-turun-karena-bu-guru-viral-di-facebook?page=all.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/17122016-sunat_20161217_235822.jpg)