3 Jenis Sakit Punggung yang Tak Boleh Diabaikan!

Sakit atau nyeri punggung memang umum dialami, tetapi ada beberapa tipe sakit punggung yang tidak boleh disepelekan.

Editor: Suci Rahayu PK
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

1. Sakit punggung yang berlangsung lebih dari sepuluh hari.

"Sebagai aturan umum, Anda tidak boleh mengabaikan segala jenis rasa sakit yang telah berlangsung lebih dari 10 hari," kata Jason Kart, PT, DPT, CMPT, terapis fisik dan pemilik Core Physical Therapy.

Sebab, jika Anda menunggu lebih lama dari kurun waktu itu dapat membuat penyembuhannya lebih sulit.

"Kebanyakan orang mungkin bangun di pagi hari dan mengalami kekakuan dalam tingkat tertentu sampai suhu tubuh mereka lebih hangat," kata Kart.

"Tapi jika Anda mengalami peningkatan jumlah rasa sakit yang memengaruhi kehidupan sehari-hari, satu hal yang terbaik adalah memeriksakannya ke dokter. Semakin lama Anda mengabaikannya, efeknya akan semakin buruk."

Baca: Berusia 69 Tahun dan Divonis 2 Tahun Penjara, Perlukah Ratna Sarumpaet di Penjara?

Baca: Sopir Truk Dibegal Penumpangnya di Batanghari, Mobil PT. Mexia Dibawa Kabur

2. Sakit punggung pascaperistiwa traumatis.

Jika punggung Anda sakit setelah melalui peristiwa traumatis, seperti jatuh atau kecelakaan, Anda harus memberi tahu dokter.

"Jangan mengabaikannya dan menganggapnya bukan masalah besar," kata direktur trauma tulang belakang di Cedars-Sinai Spine Center, Neel Anand, MD.

"Dari laserasi sumsum tulang belakang hingga patah tulang belakang, peristiwa traumatis dapat menyebabkan kerusakan pada tulang belakang, bahkan meski Anda masih dapat berdiri dan berjalan tepat setelah mengalami peristiwa traumatis itu."

Jenis sakit punggung tidak boleh diabaikan.

"Ketika cedera tulang belakang tidak terdiagnosis dan tidak diobati, itu dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih besar," kata Anand.

"Jadi, jangan menunggu-nunggu. Segera pergilah ke dokter Anda untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut."

3. Sakit punggung yang disertai hilangnya kontrol kandung kemih.

"Nyeri punggung yang rasanya terkait dengan hilangnya fungsi di kandung kemih atau usus juga merupakan sesuatu yang serius yang memerlukan perhatian medis," kata Anand.

"Kondisi tertentu dapat menyebabkan inkontinensia karena kompresi syaraf di tulang belakang yang juga merambat ke dan memengaruhi organ-organ yang mengontrol fungsi kandung kemih dan usus."

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved